News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kata Pengamat soal Ekonomi Indonesia di Masa Pemerintahan Jokowi

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik pemurnian (smelter) tembaga dan logam mulia milik PT Amman Mineral di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (23/9/2024).

Dia menyarankan presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk merangkul berbagai pihak guna mencegah potensi kegaduhan politik. 

“Merangkul dan menjaga harmonisasi, sehingga politik tetap stabil dan tidak terjadi kegaduhan, pendekatan politik harmonisasi itu yang harus dilakukan oleh Prabowo,” kata dia.

Sementara itu, guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Telisa Aulia Falianty menyoroti peningkatan konektivitas udara dalam 10 tahun terakhir.

Selain dari sektor hilirisasi, peningkatan konektivitas udara dinilai membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah-daerah di Indonesia. 

"Dengan adanya konektivitas udara, perekonomian daerah bisa tumbuh sekitar 5-10 persen,” ungkapnya.

Pembangunan infrastruktur udara ini bahkan menjangkau wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), seperti Papua.

"Konektivitas udara memudahkan masyarakat di daerah terpencil untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Selain itu, ketersediaan barang yang lebih baik berkontribusi pada penurunan harga kebutuhan pokok, yang sangat membantu masyarakat setempat," imbuhnya.

Baca juga: Kemenhub: Seluruh Transportasi IKN Gunakan Kendaraan Bebas Emisi

Tak hanya itu, konektivitas udara juga membuka peluang baru bagi perekonomian daerah melalui sektor pariwisata.

Wisatawan kini lebih mudah menjangkau daerah-daerah terpencil yang memiliki potensi wisata, sehingga menciptakan sumber pendapatan baru bagi masyarakat lokal.

Konektivitas udara juga membantu mengurangi ketimpangan pembangunan antara daerah perkotaan dan pedesaan.

"Dengan pembangunan yang inklusif, masyarakat di wilayah terpencil pun turut merasakan manfaat ekonomi," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Chaerul Umam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini