Dia mengatakan, BUMN juga turut membangun prekonomian dengan menyalurkan kredit melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang merupakan program pembinaan khusus yang dilaksanakan oleh PT PNM untuk ibu-ibu prasejahtera produktif non-bankable yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.
Baca juga: Pengangkatan Dony Oskaria Jadi Wakil Komut Pertamina Mengundang Kritik: Apa yang Mau Dikejar, Uang?
"Program Mekaar itu naik dari 5 juta tahun 2019, sekarang sudah mencapai lebih dari 15 juta. Dan itu ibu-ibu rumah tangga yang jualan gorengan dan sebagainya yang berikan pendana," tuturnya.
Arya mengatakan, selama 2023, BUMN telah menyumbang Rp 8,5 triliun sampai Rp 90 triliun, jumlah tersebut meningkat dua kali jika dibandingkan tahun sebelumnya.
BUMN menyumbang total selama 5 tahun terakhir hampir Rp2.000 triliun yang terdiri dari pajak, PNBP dan dividen kepada negara.
"Ini adalah yang diberikan oleh BUMN kepada Indonesia. Ketika semua turun, dia justru yang mendukung dan support dan ketika tidak ada yang berani masuk ke ruang-ruang itu, kita yang masuk ke ruang-ruang itu," imbuhnya.
BUMN turut membangun infrastruktur dalam negeri dengan membangun jalan tol seperti di daerah Sumatera dan seluruh pulau Jawa serta merealisasikan beroperasinya kereta cepat.
"Kami tetap membangun jalan tol di Sumatera, membangun jalan tol seluruh Jawa, membangun kereta cepat. Yang selesai kemarin, semua adalah proses-proses yang adalah oleh BUMN untuk melakukan pembangunan," pungkasnya.
Ajang Indonesia BUMN Awards 2024 memberikan penghargaan kepada sejumlah perusahaan BUMN yang telah memberikan dedikasi dan kinerja terbaik untuk Indonesia.
Diantaranya adalah PT Jasa Raharja; PT PP (Persero) Tbk; PT Kereta Api Logistik; PT INALUM; PT Elnusa Tbk; PT Mandiri Utama Finance; PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI); PT Phapros Tbk; dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
Kemudian, PT Petrokimia Gresik; PT Jasa Marga (Persero) Tbk; PT BRI Asuransi Indonesia; PT AXA Mandiri Financial Services; PT Bank Raya Indonesia Tbk; PT BNI Multifinance; PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW); dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.