Ditemui terpisah, Kepala UPT Pengelolaan TPA Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Edi Suparmanto mengungkapkan, sebelum ada PLTSa, sampah hanya dibiarkan menumpuk di TPA.
“Dengan adanya PLTSa ini, sampah akan diolah menjadi energi listrik, tidak menumpuk dan akan mengurangi gunung sampah yang ada di TPA,” ungkap Edi di TPA Putri Cempo, Senin (12/8/2024).
Menurut Edi, apabila tidak ada PLTSa, kapasitas TPA Putri Cempo untuk menampung sampah diprediksi hanya tinggal hitungan tahun.
“Kalau kita bilang overload, ya sudah overload, mungkin masih bisa bertahan beberapa tahun lagi seandainya tidak ada PLTSa,” ungkapnya.
Edi mengatakan, sampah yang masuk di TPA mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
“Saat ini sampah yang masuk ke TPA rata-rata harian 370 sampai 380 ton per hari,” ujarnya.
Edi menjelaskan, operasional PLTSa Putri Cempo berada di ranah PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP).
Sementara pihaknya membantu pengaturan masuknya sampah di TPA.
“Kalau kami manajemen pengaturan sampah yang masuk ke PLTSa, kalau pengelolaannya di sana (SCMPP).”
“Kami mengatur armada sampah yang masuk, mengambil sampah lama masuk ke PLTSa, semacam itu,” ujarnya.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)