Sementara itu, pantauan timnya di Surabaya, Kapal Rucitra VIII (Ende-Surabaya-Labuan Bajo) telah berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak pada Kamis (14/11/2024) pukul 15:30 WIB.
Kapal tersebut membawa tambahan 406 penumpang, dengan rincian 365 wisatawan nusantara dan 41 wisatawan mancanegara.
Lalu, Kapal Niki Mila Utama (Ende-Labuan Bajo - Bima - Surabaya) estimasi berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak pada Jumat (15/11/2024) pukul 17:00 WIB.
Kapal tersebut mengangkut tambahan penumpang dari Bajo sekitar 81 wisatawan/penumpang.
“Wisatawan tertangani dengan baik, juga dibagikan makanan kecil serta diberikan semua informasi yang diperlukan,” ujar Hariyanto.
Kementerian Pariwisata bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur serta Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Surabaya juga telah menyiapkan 2 bus wisata masing-masing berkapasitas 24 orang dengan tujuan ke pusat kota (Tunjungan).
Ada juga satu minibus berkapasitas 14 penumpang dengan tujuan Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.
Pemantauan di Bali dan Bima
Dari Pemantauan di Bali, Kapal KM Binaiya (Labuan Bajo - Bima - Benoa) telah berangkat dari Pelabuhan Labuan Bajo pada Rabu (13/11/2024) pukul 23.00 WITA.
Kapal tersebut telah tiba di Pelabuhan Benoa pada Jumat (15/11/2024) pukul 04.20 WITA.
Total penumpang KM Binaiya yang turun di Pelabuhan Benoa sejumlah 1.012 orang, terdiri dari 602 orang wisnus dan 410 orang wisman.
Tim tourism helpdesk di Bali dipastikan pro aktif memberikan pengumuman dan memandu wisman yang membutuhkan transportasi.
Rinciannya, ada 2 bus menuju bandara sebanyak dua trip, dua hiace menuju sentra Kuta, dan satu trip akhir menuju sentra Kuta sebanyak tiga orang.
“Tourism helpdesk di Bali juga sigap melayani wisatawan, memberikan makanan, minuman serta informasi yang diperlukan,” ujar Hariyanto.
Adapun untuk pmantauan di Bima, telah diberangkatkan Kapal Ferry KM CUCUT Tujuan Sape, Kabupaten Bima pada Kamis (14/11/2024) pukul 10.00 WITA dengan penumpang 189 orang.