Pembangunan IKN nantinya dibagi dalam dua tahap yakni pada tahun 2025 dan 2028 mendatang. Program pertama dalam pembangunan IKN di tahun depan itu adalah kepastian terhadap pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN). Terkait hal ini, Basuki berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).
"2025 saya sudah koordinasi dengan Menpanrb tentang kepastian kepindahan awal dari para ASN. Kalau itu memang jadi berarti apa yang harus saya lakukan. Ekosistem pada 2025," jelas Basuki.
Basuki mengatakan, pembangunan perkantoran ditargetkan akan selesai pada akhir Desember 2024 termasuk hunian 47 tower untuk para ASN. Selain itu, beberapa gerai makanan juga sudah tersedia di IKN.
"Semua perkantoran sudah akan selesai Desember. Hunian 47 tower sudah akan selesai, sudah siap semua. Ekosistem kotanya di bawah Kemenko itu sudah banyak gerai-gerai yang buka. Selain Excelso yang sekarang itu sudah ada beberapa yang rumah makan juga sudah buka," tegas Basuki.
Sedangkan untuk tahun 2028, Basuki menyebut bahwa OIKN diberikan tugas dalam membangun gedung-gedung perkantoran dan hunian yudikatif. Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung. Serta kantor dan hunian legislatif meliputi DPR, DPD, MPR. Termasuk jalan-jalannya.
"Nah ini semua yang saya laporkan. Kemudian saya memohon dukungan beliau, arahan beliau juga untuk ke depannya sampai dengan 2028. Untuk menyelesaikan ekosistem yudikatif, legislatif termasuk hunian nya yang perintah Bapak Presiden yang harus saya selesaikan," jelasnya.