Maman pun memandang perlu ada terobosan dalam melakukan konsolidasi. Ia akan mencontoh apa yang dilakukan India dan Korea Selatan.
"Saya melihat contoh seperti di India maupun Korea Selatan yang UMKM-nya terintegrasi. Itu akan kami lakukan melalui program SAPA UMKM nanti,” ucapnya.
Berikutnya, terkait isu pengusaha UMKM yang masih didominasi usaha mikro dan terbatasnya akses pembiayaan UMKM.
Masalah selanjutnya, ia menyebut kapasitas SDM UMKM masih rendah dan kurangnya partisipasi dalam kemitraan.
Ia mengaku memiliki Kartu Usaha yang merupakan program sinergi dengan Bappenas.
Penerima Kartu Usaha terdiri dari 10 ribu Kartu Usaha Afirmatif (pemberdayaan masyarakat miskin dan rentan) dan 15.200 Kartu Usaha Produktif (penguatan kelas menengah).
Keterbatasan akses pasar domestik dan global juga menjadi sorotan. Terakhir, tingkat rasio kewirausahaan yang masih rendah.