TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie membahas mengenai pentingnya mengelola keuangan negara dengan hemat untuk kepentingan yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Anindya pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi), di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (2/12/2024).
“Kita bicara mengenai pentingnya efisiensi di Indonesia untuk bisa menghemat, sehingga dananya bisa dipakai untuk kepentingan rakyat,” kata Anindya.
Dia menjelaskan, terdapat sejumlah program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menyasar kepentingan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Bamsoet: KADIN Indonesia Dukung Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo dan Dorong Revisi UU KADIN
“Misalnya makanan bergizi gratis, lalu juga industrialisasi agrikultur atau lumbung pangan, sampai nanti buat transisi energi, rumah murah dan lain-lain,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Anindya menilai, pengusaha yang berada dalam naungan Kadin Indonesia dan Hippi memiliki fokus yang sama, yakni menjadi mitra untuk membantu pemerintah mewujudkan pertumbuhan ekonomi ke angka 8 persen dan mengentaskan kemiskinan.
“Kebetulan Kadin, baru saja Rapimnas kemarin, jadi masih segar, Hippi adalah salah satu Anggota Luar Biasa (ALB) yang aktif. Jadi bersama-sama kita ingin memastikan bahwa angka 8 persen sudah tercapai, dan angka 0 persen kemiskinan juga tercapai, dan itu sangat mungkin,” terang Anindya.
Anindya menambahkan, hal ini dikarenakan jaringan Hippi mulai dari dunia usaha pemula hingga besar dapat mengedepankan ekonomi masyarakat.
“Kita melihat jaringan Hippi ini luar biasa dan sangat konkret. Bisa mengedepankan ekonomi masyarakat. Tadi saya bertemu dengan berbagai macam konstituen. Pertama dari dunia usaha, baik yang besar, tengah, kecil, maupun pemula. Dan juga tadi diskusinya menarik. Tak hanya berbicara mengenai bagaimana menghubungkan antar-pengusaha di daerah, juga membicarakan perkembangan politik dan ekonomi dunia karena semuanya berkaitan. Tetapi jangan lupa, yang menegakkan ekonomi itu ya dari daerah, dari UMKM,” pungkasnya.