Menurutnya, pemerintah daerah tidak boleh memutuskan untuk menentukan lockdown terkait daerahnya sendiri.
Baca: Seperti Jokowi, Luhut juga Sebut Tak Terpikir Lockdown: Setiap Negara Punya Masalah Sendiri
"Kebijakan lockdown baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah adalah kebijakan pemerintah pusat," kata Jokowi saat konferensi pers di Istana Bogor, Senin (16/3/2020) sore.
Ia tak ingin kebijakan yang diambil nantinya malah justru memperburuk keadaan.
Sejauh ini, ia belum berpikir untuk memutuskan lockdown nasional maupun dalam lingkup daerah.
"Kebijakan ini tidak boleh diambil oleh pemrintah daerah, dan sampai saat ini tidak ada kita berfikiran kita berpikir ke arah lock down," lanjutnya.
Jokowi menekankan bahwa saat ini yang perlu dilakukan yakni mengurangi aktivitas diluar rumah.
"Sekarang ini yang paling penting yang perlu dilakukan adalah bagaimana kita mengurangi dari satu tempat, ke tempat yang lain," kata Jokowi.
Masyarakat perlu menjaga jakar dan mengurangi tempat kerumunan yang berisiko membawa lebih besar membawa penyebaran covid-19.
"Menjaga jarak dan mengurangi kerumuman orang yang membawa resiko lebih besar pada penyebaran covid-19" jelas Jokowi.
Jokowi juga meminta penyediaan moda transportasi juga tetap ada dengan catatan tingkat kebersihan juga ditingkatkan.
"Yang penting bisa mengurangi tingkat kerumunan, mengurangi antrian dan mengurangi tingkat kepadatan orang didalam moda transportasi tersebut," jelas Jokowi.
Terkait kebijkan yang berdampak besar, Jokowi meminta kepada kepala daerah agar membahasnya terlebih dahulu dengan pemerintah pusat.
"Untuk mempermudah komunikasi saya minta kepada daerah untuk berkonsultasi membahasnya dengan kementerian terkait dan satgas covid-19." terangnya.
(Tribunnews.com/Faisal Mohay/Arif Tio)