News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jokowi Belum Terpikir Lockdown, Amankah Stok Pangan jika Cara Ini Diterapkan?

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (kanan) memimpin pengucapan sumpah jabatan pelantikan Laksamana Madya TNI Aan Kurnia sebagai Kepala Badan Keamanan Laut di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/2/2020). Laksamana Madya TNI Aan Kurnia resmi dilantik sebagai Kepala Badan Keamanan Laut menggantikan Laksamana Madya TNI A Taufiq R yang akan memasuki masa pensiun. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Terlebih, Bulog masih menyimpan cadangan beras sisa impor dari 2019.

Baca: Repotnya Lockdown Diungkap Refly Harun, Ada Potensi Penimbun Makanan

Baca: MUI soal Lockdown Cegah Virus Corona: Decision Maker-nya Pemerintah

Stok itu akan dikeluarkan jika harga beras di pasaran mengalami kenaikan.

"Stok Bulog aman sampai akhir tahun karena akhir Maret dan April kita sudah akan menyerap hasil panen petani lagi," ucap Tri, Selasa (17/3/2020).

"Dengan stok saat ini 1,5 juta ton, kemudian Bulog juga mempunyai target serapan 1,2 juta ton, Insyaallah stok cukup," tegasnya.

Mengutip Kompas.com, berikut rincian ketersedian bahan pangan pokok untuk Maret hingga Agustus 2020:

- Beras 25.653.591 ton (kebutuhan 15.099.846 ton)

- Jagung 13.741.071 ton (kebutuhan 9.096.555 ton)

- Bawang merah 1.060.857 ton (kebutuhan 701.482 ton)

- Cabai besar 657.467 ton (kebutuhan 551.261 ton)

- Daging ayam ras 2.063.086 ton (kebutuhan 1.737.216 ton)

- Minyak goreng 23.392.57 ton (kebutuhan 4.419.180 ton)

Baca: Ali Ngabalin Debat dengan Saleh Daulay Soal Lockdown : Kebijakan Ada di Pemerintah Pusat!

Baca: Indonesia Belum Perlu Lockdown, Social Distancing Sudah Cukup

Luhut sepakat belum berpikir lockdown

Seperti Jokowi, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, juga mengatakan belum berpikir lockdown terkait pencegahan virus corona (Covid-19).

Ia menyebutkan setiap negara memiliki masalahnya masing-masing.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini