TRIBUNNEWS.COM - Ijtima Dunia 2020 Zona Asia yang akhirnya batal digelar di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Maret 2020 ini sempat disoroti media asing karena dianggap tak peduli ancaman virus corona.
Awalnya kegiatan ini akan digelar di Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, mulai 20-22 Maret 2020.
Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, tidak memberikan rekomendasi penyelenggaraan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia.
Penolakan kegiatan ini untuk mencegah penyebaran virus corona.
Kegiatan diperkirakan akan dihadiri sekitar 48 negara wilayah Asia.
Kegiatan ini juga dilarang dan tidak diizinkan oleh Polda Sulsel.
Meski demikian, tampaknya penyelenggara kegiatan tidak gentar, dan tetap melaksanakan kegiatan ini.
Berita ini mendapat sorotan tidak hanya dari media Indonesia, namun juga media asing.
Setidaknya ada tiga media asing yang memberitakan hal ini.
Salah satunya adalah Reuters, dengan judul Thousands of Muslim pilgrims ignore virus risk to gather in Indonesia
Judul tersebut berarti Ribuan Jamaah Muslim Mengabaikan Resiko Virus untuk Berkumpul di Indonesia.
Dalam berita Reuters tersebut, saat ditanya tentang kemungkin mereka menyebarkan virus Corona dalam acara tersebut, salah seorang penyelenggara Mustari Bahranuddin, mengatakan "Kami lebih takut pada Tuhan."
Ada Juga Channel News Asia mengangkat judul Thousands of Muslim pilgrims brave COVID-19 to gather in Indonesia.
Judul tersebut berarti Ribuan Jamaah Muslim Berani (Menantang) Covid 19, berkumpul di Indonesia.