Dr Li kemudian menandatanganinya, dan kembali bekerja untuk menangani seorang pasien perempuan yang menderita glaukoma.
Dia tidak menyadari pasiennya itu mengidap virus corona.
Penularan pun terjadi antar-manusia.
Namun, lagi-lagi pemerintah setempat tidak menyadari jika virus corona dapat menular melalui udara.
Keesokan harinya, Li mulai mengalami gejala batuk-batuk.
Baca: Tanggapi Soal Salat Berjamaah di Tengah Wabah Corona, Aa Gym Ikuti Fatwa MUI, Jusuf Kalla Imbau Ini
Baca: Vanessa Hudgens, Artis Hollywood yang Ucapannya Dikecam Telah Remehkan Corona: Nanti Kita Juga Mati!
Orangtuanya juga mengeluhkan sakit dan dirawat di rumah sakit pada 20 Januari 2020, ketika Beijing mengumumkan darurat virus corona.
Li sudah menjalani beberapa tes, tetapi semuanya menunjukkan hasil negatif hingga keluar pemeriksaan terbaru yang menyebutkan bahwa ia positif terkena virus corona.
Selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Wuhan, dia menceritakan kisahnya di atas tempat tidur.
Berita kematiannya pun santer terdengar, tetapi Rumah Sakit Pusat Wuhan membantah laporan tersebut.
Tak lama setelah itu, mereka mengonfirmasi bahwa Li Wenliang telah meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020) pukul 02.58 waktu setempat di usia 34 tahun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi Minta Maaf atas Hukuman ke Dr Li Wenliang, Warganet: Pergilah Minta Maaf ke Kuburannya
(Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)