"Avigan, kita telah mendatangkan lima ribu, kedua clorofin, ini telah siap tiga juta," terang Jokowi saat menjawab awak media.
Ia juga meminta kepada BUMN farmasi untuk memproduksi lebih banyak lagi.
"Obat tersebut akan sampai kepada pasien yang membutuhkan melalui dokter keliling dari rumah ke rumah, melalui rumah sakit, dan puskesmas di kawasan yang terinfeksi," ucap Jokowi.
Baca: Selain Wali Kota Bogor Bima Arya, Ini Daftar Sejumlah Pejabat yang Positif Corona
Baca: Penjelasan Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia soal Bagaimana Menyikapi Virus Corona
Insfrastruktur Pendukung
Presiden mengatakan, pemerintah saat ini sedang mempersiapkan infrastruktur pendukung yaitu rumah isolasi dan rumah sakit.
"Wisma Atlet Kemayoran siap dijadikan rumah sakit darurat COVID-19 dan juga sebagai rumah isolasi pada nanti Sabtu malam, 21 Maret 2020."
"Pulau Sebaru dan Pulau Galang juga disiapkan untuk menjadi ruang karantina dan observasi dan isolasi.
Untuk Pulau Galang akan selesai dibangun pada Sabtu, 28 Maret 2020," jelasnya.
Disisi lain, kapasitas rumah sakit rujukan juga akan terus ditingkatkan dan ditambah, baik dari sisi ruang, dari sisi peralatan, obat, dan SDM.
Rumah sakit swasta juga akan diajak serta untuk berpartisipasi dan ditingkatkan kemampuannya untuk mengatasi pandemi global virus corona ini.
"Rumah sakit TNI, rumah sakit Polri, dan rumah sakit BUMN yang ada di daerah-daerah terinfeksi juga telah disiapkan sebagai rumah sakit COVID-19," terang Jokowi.
Baca: Cerita Pasien 01 Covid-19 saat Diisolasi: Tidak Semenyeramkan yang Orang Pikirkan
Terkait fasilitas kesehatan di daerah, ia telah menyampaikan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk menyiapkan gedung yang mungkin bisa dipakai untuk karantina, isolasi apabila rumah sakit tidak mencukupi.
"Saya kira daerah memiliki tempat-tempat diklat yang banyak, saya rasa bisa dikapai untuk plan kedua atau plan ketiganya," jelas Jokowi.
Jokowi memastikan bahwa pemerintah akan melakukan segenap upaya untuk mencegah penyebaran virus corona ini.
"Saya akan menggerakkan seluruh kekuatan pemerintah dan kekuatan negara dan bangsa untuk mengatasi kesulitan ini, baik permasalahan kesehatan dan masalah sosial ekonomi yang mengikutinya," tutup Jokowi.
(Tribunnews.com/Tio)