News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Tak Ada Salat Jumat, Jamaah di Masjid Istiqlal Laksanakan Salat Zuhur Berjamaah

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaah di Masjid Istiqlal Laksanakan Salat Zuhur Berjemaah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, resmi tak menggelar ibadah salat Jumat pada hari ini, Jumat (20/3/2020).

Hal itu didasarkan edaran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sekaligus fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), terkait dengan virus corona yang melanda ibu kota dan wilayah lainnya.

Pantauan di lokasi, suasana di Istiqlal tak seramai hari Jumat biasanya. Jemaah yang datang ke Istiqlal kini dengan tujuan lain.

Jemaah laki-laki tampak melaksanakan salat zuhur berjemaah. Imam yang memimpin salat pun tak menggunakan tempat di paling depan dekat mimbar.

Baca: Soal Salat Jumat, Istiqlal Komunikasi Dengan Imam Besar Berbagai Negara

Dari pantauan, jemaah yang melaksanakan zuhur jarak safnya pun berdekatan. Namun, ada juga orang yang salatnya mengambil jarak sekira satu meter dengan yang lainnya.

Dalam salat zuhur itu, imam salat menambahkan qunut nazilah, yang mana dalam agama islam, bacaan qunut tersebut dilakukan untuk menangkal turunnya wabah dan malapetaka.

Sebelumnya, seperti diketahui, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya telah mempelajari instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meniadakan penyelenggaraan salat Jumat di masjid selama dua minggu ke depan.

Baca: Mahathir Mohamad Karantina Diri Di Rumah, Usai Kontak dengan Anggota Parlemen yang Positif Corona

Nasaruddin mengatakan dirinya juga telah berkonsultasi dengan imam besar di negara yang menerapkan aturan serupa. Hingga akhirnya, Masjid Istiqlal memutuskan untuk meniadakan salat Jumat selama dua pekan ke depan.

"Kami sudah komunikasi dengan imam besar di sejumlah negara islam yang melakukan hal sama. Maka barulah kami menetapkan bahwa hari ini untuk dua Jumat yang akan datang, Masjid istiqlal kita tidak akan digunakan untuk salat Jumat," ujar Nasaruddin di Kantor BNPB, Jln Pramuka Raya, Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Selain instruksi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pihaknya juga mendasarkan kepada Fatwa MUI yang memperbolehkan tidak salat Jumat di daerah yang terdampak corona.

"Kami melakukan penutupan Masjid Istiqlal tidak melaksanakan salat Jumat alasan objektifnya seperti ada imbauan dari MUI. Fatwanya saya kira tokoh umat islam betul betul membaca logika majelis ulama ini. Kedua imbauan dari pak presiden dan pak gubenur. Itu alasan objektifnya," ungkap Nasaruddin.

Baca: Menhan Prabowo Perintahkan Pesawat TNI ke Shanghai Ambil Alat Kesehatan untuk Tangani Virus Corona

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan meniadakan kegiatan peribadatan secara bersama-sama yang dilakukan pada tempat ibadah di Jakarta, selama dua pekan ke depan. 

Bagi umat islam, salat Jumat di masjid selama dua minggu ke depan diminta tidak diselenggarakan. Begitu pula kegiatan umat keagamaan lain seperti misa hari Minggu dan kebaktian. Kegiatan nyepi bagi umat hindu juga dikurangi tanpa keramaian.

"Kita menyepakati, secara serius melakukan pembatasan interaksi di dalam seluruh komponen. Kita sepakat kegiatan peribadatan yang diselenggarakan secara bersama di rumah ibadah. Kita sepakat ditunda hingga kondisi memungkinkan," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020).

"Konsekuensinya, kegiatan salat Jumat yang biasanya berjalan normal. Maka kesepakatan hari ini, salat Jumat di Jakarta ditunda selama dua Jumat ke depan," ujarnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini