TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan melakukan tes massal Covid-19 sebagai langkah antisipasi penularan virus Covid-19.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, pihaknya mendapatkan 1.000 alat rapid test yang didatangkan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Ade mengaku, sampai saat ini pihaknya masih menunggu alat pemeriksaan cepat virus corona baru itu.
Alat rapid test ini rencananya dilaksanakan paling lambat hari Rabu (25/3/2020) guna mendeteksi orang positif atau tidak terjangkit virus Covid-19.
"Belum ada kepastian dapat berapa, tapi semalam saya ditelepon gubernur bahwa kabupaten dapat 1.000 dan tergantung datangnya kapan juga. Jadi testnya paling cepat besok, paling lambat Rabu lah," kata Ade di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (23/3/2020).
Baca: Viral Video Penggerebekan Suami Jual Istri dengan Layanan Foursome di Hotel
Baca: Fakta Baru Kasus Foto Syur Model di Surabaya: Fotografer Bikin Event Gemez 18+, Daftar 700 Ribu
Baca: Obat Avigan & Chloroquine Efektif Hadapi Corona? Ini Faktanya
Baca: Kisah Balita di Yogya Sembuh dari Virus Corona: Bunda Ceritakan Pengalaman Selama di Ruang Isolasi
Menurutnya, alat rapid test tersebut akan diprioritaskan untuk orang dengan risiko (ODR) seperti paramedis yang terlibat dalam merawat pasien.
Ia menjelaskan, ODR ini merupakan keluarga atau orang yang pernah kontak dengan pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun pasien positif Covid-19.
"Dari jumlah itu kita prioritaskan dulu untuk yang memang benar-benar urgent, pertama adalah ODR seperti dokter dan perawat pasien," bebernya.
Ade menambahkan, kemudian untuk warga yang berstatus ODP dan PDP juga akan mendapatkan rapid test dan satu lagi lingkar dalam positif virus Covid-19.
Nantinya kata Ade, metode rapid test untuk ODR dan PDP akan dilaksanakan di sejumlah rumah sakit rujukan seperti RSUD Cibinong, Leuwiliang, Ciawi, Cisarua dan Cileungsi.
Sedangkan, untuk ODP dan lingkar dalam positif akan dilakukan dengan metode door to door. Pemkab juga akan menggratiskan pemeriksaan cepat virus corona itu kepada warga Kabupaten Bogor jika ada kekurangan dari pihak Pemprov Jabar.
"Pelaksanaan kemungkinan kalau ODP kita bisa door to door ke rumah, dan PDP di RS karena masih dirawat di sana," terangnya.
Baca: Viral Video Penggerebekan Suami Jual Istri dengan Layanan Foursome di Hotel
Baca: Fakta Baru Kasus Foto Syur Model di Surabaya: Fotografer Bikin Event Gemez 18+, Daftar 700 Ribu
Baca: Obat Avigan & Chloroquine Efektif Hadapi Corona? Ini Faktanya
Baca: Kisah Balita di Yogya Sembuh dari Virus Corona: Bunda Ceritakan Pengalaman Selama di Ruang Isolasi
Tak rela di Stadion Pakansari
Ketua DPW Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengakui, jumlah seribu alat rapid test tersebut jauh dari kebutuhan yang ada di Kabupaten Bogor.