News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Terlalu Sering Terima Informasi Soal Corona, Bisa Buat Orang Ikut Rasakan Gejalanya? Ini Kata Dokter

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI gejala corona.

TRIBUNNEWS.COM - Virus corona atau Covid-19 kini telah mewabah ke sejumlah negara dan jadi momok menakutkan bagi masyarakat.

Termasuk di Indonesia, informasi yang berkaitan dengan wabah Covid-19 dapat dengan mudah ditemukan.

Sejak muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada Desember 2019 lalu, masyarakat Indonesia saat itu masih santai menanggapi virus.

Lambat laun sejak Indonesia mengumumkan adanya pasien pertama yang terkena Covid-19, informasi soal corona mulai bertebaran di masyarakat.

Terlebih, sejak angka pasien yang terinfeksi bertambah dan jumlah kematiannya yang terus meningkat.

Pekerja melintas di Terowongan Kendal Jakarta, Senin (23/3/2020). Pemprov DKI Jakarta mengumumkan tanggap darurat virus corona (Covid-19) sejak 23 Maret 2020 hingga 14 hari ke depan dan menghimbau pekerja bekerja dari rumah. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca: Kata Ahli Virologi Virus Corona dapat Hancur di Luar Tubuh Manusia, Pelarut Lemak Jadi Senjata

Informasi soal virus tersebut amat massif di jagat maya, dan kerap menjadi bahan perbincangan di kehidupan nyata.

Setiap harinya, setiap menit bahkan detik pun informasi mengenai Covid-19 terus-menerus berkembang di Indonesia.

Kondisi tersebut tak jarang membuat masyarakat ikut menelan mentah-mentah informasi hingga membuat kepanikan yang tak wajar.

Kepanikan tersebut bahkan membuat sebagian orang turut serta merasakan stres dan bergejala seperti penderita Covid-19.

Hal tersebut dibenarkan Dokter Spesialis Kejiwaan dari OMNI Hospitals Alam Sutera Tangerang, dr Andri SpK, FACLP.

Ia menyebut kondisi tersebut tidak mengherankan, sebab terlalu banyak informasi soal Covid-19 yang membuat level stres sebagian orang meningkat.

Ilustrasi stress (freepik.com)

Baca: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Polres Bangkalan Bubarkan 15 Titik Keramaian

"Tidak mengherankan kondisi ini membuat sebagian orang meningkat stress levelnya."

"Kalau masih bisa kita tangani tidak masalah, yang tidak bisa ditangani adalah ketika stres itu jumlahnya banyak atau terlalu sering," ujar dr Andri kepada Tribunnews, Senin (23/3/2020).

Menurutnya, kondisi tersebut wajar, sebab kita terlalu sering menerima informasi, tapi tidak cukup memiliki waktu untuk beradaptasi dengan fenomena tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini