Terakhir, Yurianto meminta masyarakat melaksanan kebijakan pemerintah dengan tetap berdiam diri di rumah.
"Pemerintah kemudian mengkampanyekan belajar, bekerja dan beribadah di rumah"
"Semata-mata untuk mengurangi kemungkinan penularan. Jika tidak maka upaya pencegahan virus ini akan sulit kita mengendalikannya," katanya.
Baca: 51 Orang di Jawa Timur Positif Terjangkit Virus Corona, Terbanyak di Surabaya
Baca: Wabah Virus Corona Merebak, Pabrik Mobil Kini Produksi Masker hingga Ventilator
Baca: Corona Terkendali, China Segera Cabut Status Lockdown di Kota Wuhan pada 8 April
Perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia
Dalam kesempatan tersebut, Yurianto memberikan informasi terbaru terkait kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Achmad Yurianto mengatakan pada hari ini Rabu (25/03/2020) jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia ada 790 orang.
"Ada penambahan kasus positif dari konfirmasi pemeriksaan PCR bukan dari rapid tes," ujar Yuri.
Kemudian sampai hari ini, ada penambahan satu pasien corona yang dinyatakan sembuh.
Sehingga total pasien yang sembuh masih pada angka 31 orang.
Sedangkan, untuk pasien meninggal dunia bertambah 53 orang.
Baca: Korban Corona Meningkat, Petugas Pemakaman di TPU Tegal Alur Inisiatif Gali Liang Kubur Lebih Banyak
Baca: Fraksi PAN Usul Dana Kebutuhan DPRD DKI Dialokasikan Untuk Bantuan Corona
Baca: Delapan Pernyataan Kemenpora RI Atas Penundaan Olimpiade 2020 Tokyo
"Kemarin 685 ditambah sekarang 105 total kasus 790 kasus positif. Kemudian yang sembuh sudah kita dapatkan laporan dari rumah sakit bertambah 1 orang menjadi 31 orang. "
"Sementara angka kematian setelah kita lakukan verifikasi ulang ada data dobel sudah kita perbaiki, sehingga datanya adalah 55 pada hari kemarin dan hari ini ada penambahan tiga sehingga jumlah menjadi 58 orang" pungkasnya.
Total terdapat 24 provinsi yang ditemukan kasus positif terpapar virus corona.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.