Pertama, dilakukan di stadion dengan mengundang peserta tes.
Di sini mereka yang mengikuti tes adalah pekerja medis, tokoh masyarakat, tokoh agama, pekerja yang dituntut berinterkasi dengan masyarakat seperti lurah, camat.
Ditambah beberapa sampel warga yang berasal dari 12 kecamatan dan 56 kelurahan di Kota Bekasi sebagai bentuk analisa penyebaran kewilayahan.
Kedua, pola door too door.
Cara ini dilakukan dengan mendatangi warga yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP), serta orang-orang yang terdeteksi pernah berinterkasi dengan pasien positif Covid-19.
Jumlah alat tes yang disediakan pada tahap ini sebayak 2000 kit, alat itu diserahkan langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil khusus untuk di Kota Bekasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Hasil Tes Cepat di Kota Bekasi, 15 Orang Dinyatakan Positif Covid-19