TRIBUNNEWS.COM - Setelah kabar Tegal akan melakukan karantina wilayah atau local lockdown, kini disebutkan Toli-Toli melakukan hal sama.
Bahkan Bupati Toli-Toli, Muhammed Saleh Bantilan, akan menutup akses strategis melewati wilayahnya di Toli-Toli.
Hal itu guna untuk mencegah penyebaran pandemi corona atau Covid-19 di wilayah.
Baca: Kisah Pasangan 81 Tahun Menikah di Tengah Pandemi Corona, 2 Saksi di Rumah Sakit
Lalu bagaimana lockdown yang diterapkan di Tegal dan Toli-Toli?
Selengkapnya inilah rangkuman Tribunnews.com dari berbagai sumber:
Akses Masuk Tegal Tutup 4 Bulan
Diberitakan Tribun Jateng, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengaku sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Hal itu terkait rencana penutupan akses masuk ke Kota Tegal.
Rencana itu oleh Dedy disebut dengan istilah Local Lockdown atau 'Isolasi Lokal'.
Untuk itu, akses masuk Kota Tegal akan ditutup selama empat bulan, mulai 30 Maret sampai 30 Juli 2020.
Baca: Tanggapan Jonatan Christie Ditundanya Olimpade Tokyo 2020: untuk Kebaikan & Kesehatan Semua Manusia
Ia mengatakan, Ganjar pun sudah tahu local lockdown atau isolasi lokal itu berarti menutup akses masuk Kota Tegal.
Namun hal itu harus seizin Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal.
Dedy Yon menjelaskan, Pemerintah Kota Tegal tetap menaati aturan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi.
"Kita akan taat. Kalau istilahnya harus diganti, akan kita ganti."