TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memberikan arahan kepada jajarannya terkait penanganan virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (30/3/2020) seperti disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Sejumlah poin disampaikan oleh Presiden Jokowi mulai terkait pengadaan APD, prioritas Rapid Test hingga soal sturan karantina wilayah.
Presiden menekankan agar para tenaga medis yang berjuang di garda terdepan dalam perlawanan Covid-19 dilengkapi dengan alat yang memadai.
"Yang pertama, perlindungan tenaga kesehatan, kemudian penyediaan obat, serta alat-alat kesehatan betul-betul menjadi prioritas yang utama."
"Pastikan bahwa seluruh dokter tenaga medis, perawat bisa bekerja dengan aman dengan peralatan kesehatan yang memadai," jelas Jokowi.
Baca: Update Corona 30 Maret di Indonesia: Bertambah Jadi 1.414 Kasus, 75 Sembuh, 122 Meninggal Dunia
Baca: UPDATE Covid-19 30 Maret 2020: Amerika Serikat Tambah 275 Kasus, Italia Tembus 10.779 Kematian
Pada 23 Maret yang lalu, pemerintah pusat telah mengirimkan sebanyak 165 ribu APD ke setiap provinsi, ia minta agar hal itu terus dipantau.
"Saya minta ini terus di pantau, dari provinsi harus segera dikirim ke rumah sakit yang ada di daerah sehinga bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat," terangnya.
Jokowi menyebut, kebutuhan APD saat ini semakin terbatas jumlahnya, oleh sebab itu ia memintahkan kepada jajarannya untuk mempercepat pengadaan APD.
Ia meminta APD yang didatangkan nantinya merupakan hasil buatan dalam negeri.
"Kemudian laporan yang saya terima saat ini stok APD semakin terbatas, dan perhitungan menunjukkan bahwa kita membutuhkan kurang lebih 3 juta APD hingga akhir Mei," kata Jokowi dalam keterangannya seperti disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
"Saya juga meminta agar digunakan produk dalam negri, karena daftar yang saya terima ada 18 perusahaan perodusan APD di negara kita,"
Untuk mendukung produksi APD tersebut, Presiden meminta agar impor bahan bakunya dipermudah.
Baca: Keputusan Jabodetabek Lockdown Dibahas Hari Ini, Anies Baswedan Sebelumnya Kirim Surat ke Presiden
Baca: Profil dr Tirta, Dokter yang Gencar Kritik dan Beri Edukasi soal Virus Corona
Selain itu, Presiden juga meminta agar dilakukan pengembangan terkait pembuatan ventilator.