TRIBUNNEWS.COM - Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Persahabatan, dr. Erlina Burhan menjelaskan terkait jumlah pasien meninggal lebih banyak dibanding yang sembuh.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (1/4/2020).
Berdasarkan data yang dihimpun dari laman Covid19.go.id, di Indonesia secara keseluruhan ada sebanyak 1.528 pasien positif corona.
Baca: Update Provinsi di Indonesia Belum Ditemukan Kasus Positif Corona, NTT dan Gorontalo
Kemudian terdapat 81 pasien dinyatakan sembuh.
Serta 136 pasien telah meninggal dunia.
dr. Erlina menjelaskan, memang saat ini apabila orang yang meninggal dibagi dengan jumlah pasien terlihat tinggi.
Itu dikarenakan Indonesia tidak melakukan pemeriksaan pada orang banyak.
Sehingga dapat dikatakan pengecekan tidak dilakukan secara masif.
dr. Erlina menuturkan, pihak World Health Organization (WHO) telah memberikan pernyataan soal 3T dalam penanganan virus corona.
Yakni tracing, test, dan juga treat.
"Ini matematika simple aja ya, kalau yang meninggal itu dibagi dengan jumlah pasien memang sekarang seolah-olah itu tinggi," terang dr. Erlina.
"Tapi itu lebih karena memang kita tidak mendeteksi banyak orang jadi diagnosisnya tidak masif."
Baca: Update Corona Dunia Rabu, 1 April Jam 10.00 WIB, Italia dan Spanyol Balap China, AS Tertinggi
Baca: Dokter Erlina Burhan: Masker Kain Dapat Digunakan Masyarakat Sehat di Tempat Umum
"Padahal WHO selalu mengatakan tiga T, tracing, test, treat," tambahnya.
dr. Erlina menambahkan, tracing dapat dilakukan dengan melacak riwayat perjalanan dari pasien tersebut.