Anies juga melaporkan saat ini kasus kematian karena covid-19 di Jakarta mencapai angka 400.
"Sebutlah tingkat kematiannya 10 persen, maka proyeksi kita saat ini kasusnya sudah ada 4.000 kasus (positif corona) di Jakarta," ujar Anies.
"Bila yang meninggal 5 persen artinya ada 10 ribu kasus," imbuh Anies.
Anies juga menyampaikan kebutuhan akan percepatan tes.
"Jumlah yang hasilnya positif tergantung kecepatan kita melakukan testing," ungkap Anies.
Menurut Anies, karena hanya sedikit yang dites, maka jumlah yang terkonfirmasi positif juga sedikit.
"Kalau yang dites banyak, mungkin kita akan menemukan angka yang lebih tinggi," ujar Anies.
Anies menyebut saat ini curva kasus covid-19 di Jakarta masih meningkat.
"Ini agak mengkhawatirkan," ungkap Aneis kepada Ma'ruf Amin.
Maka dari itu Anies mengungkapkan kepada Wapres tentang pentingnya meningkatkan kemampuan swab test, tak hanya rapid test.
"Yang selama ini kita lakukan adalah alat rapid test, kita perlu meningkatkan test swab, karena tingkat akurasinya cukup tinggi," ujarnya.
Anies juga menyebut saat ini Jakarta sedang membuat laboratorium untuk proses ekstraksi swab test.
"Untuk tes ini tidak hanya dibutuhkan di Jakarta, tapi secara nasional akan membutuhkan," ungkap Anies.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)