News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Gejala Corona Mual hingga Tak Nafsu Makan, Tips Bima Arya Kurangi Bermedsos

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Walikota Bogor Bima Arya usai bertemu Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Jumat (24/1/2020). (Tribunnews.com/Gita Irawan)

TRIBUNNEWS.COM – Gejala virus corona (Covid-19) tak berbeda jauh dengan gejala flu dan demam.

Namun, tak sedikit pula pasien mengalami batuk, mual, gangguan tenggorokan sampai tidak nafsu makan.

Seperti yang dialami oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya, yang masih dalam perawatan medis karena positif corona

Pria yang memiliki nama lengkap Bima Arya Sugiarto ini belakangan membagikan kabar terbaru perkembangan kesehatannya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Baca: Gejala Corona, Batuk Kering hingga Punggung Panas

Bima dirawat setelah hasil tes beberapa waktu lalu menyatakan bahwa Bima positif terpapar corona.

Pada Minggu (5/4/2020), adalah hari ke-17 dirinya dirawat.

Kabar terbaru pun ia unggah dalam video di akun Instagram pribadinya @bimaaryasugiarto.

Dalam video tersebut, ia bercerita mengenai gejala awal corona saat dirawat di rumah sakit.

Ini adalah hari ke17 saya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah  Kota Bogor

Alhamdulilah hanya karena kuasa Allah SWT kondisi semakin mmbaik.

Ketika masuk di rumah sakit yang dirasakan adalah  tidak nyaman di tenggorokan, agak batuk-batuk, kemudian lemas, mual dan tidak nafsu makan.

Di sini saya memaksakan diri untuk melahap semua yang disediakan rumah sakit, daging, sayur buah-buahan, jus, semua dilahap.

Kiriman UMKM ada temulawak, kunyit, kurma dari rumah sakit semua saya lahap.

Alhamdulilah beberapa hari kemudian nafsu makan kembali timbul,” petikan cerita Bima Arya dalam video.

Baca: Ketua Satgas Corona: Perlu Pemisahan Kelompok Muda dengan Kelompok Rentan

Selain memaparkan gejala corona yang ia rasakan, Bima Arya juga mengatakan bahwa kesehatannya berangsur baik.

Berbicara mengenai cara merawat diri dan menjalani perawatan, dirinya memberikan tips.

Tak lain adalah untuk menjaga kesehatan dan pikiran tetap fokus menyembuhkan diri dari corona.

Saya juga mencoba untuk mengatur konsentrasi di sini.

Mengurangi membaca media berita, sosial media, agar kita tetep bisa fokus konsentrasi, bisa cukup istirahat dan tidur.

Hasil tes darah, rapid test dan juga swab menujnukan bahwa kondisi semakin membaik.

Namun saya memastikan bahwa kondisi saya betul-betul fit, betul-betul sehat dan prima,” ungkap Wali Kota Bogor.

 Adapun Bima Arya dinyatakan positif corona setelah kunjungan dinas dari Turki dan Azerbaijan.

Lalu pada 17 Maret lalu Bima Arya dan istri serta segenap rombongan melakukan tes Covid-19.

Dua hari kemudian Bima Arya dan seorang pejabat di pemerintahannya dinyatakan positif Covid-19 dan langsung menjalani isolasi.

Gejala per Hari

Gejala awal corona muncul seperti gejala flu dan demam.

Kementerian Kesehatan mengungkapkan, terdapat perbedaan dari gejala corona dengan gejala flu biasa.

Gejala awal corona atau gejala umum berupa demam lebih dari 38 derajat.

Kemudian timbul batuk kering, dan sesak napas.

Kementerian Kesehatan juga menyarankan agar warga melakukan pemeriksaan medis, bila dalam 14 hari sebelum muncul gejala awal corona pernah melakukan perjalanan ke luar negera terjangkit.

Atau pernah merawat dan atau kontak erat dengan penderita corona.

Dikutip dari Business Insider, sebuah studi terhadap hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan mengidentifikasi pola khas gejala yang terkait dengan Covid-19.

Sekitar 99 persen pasien mengalami suhu tinggi, sementara lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering.

Sekitar sepertiga juga mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.

Penelitian dari Pusat Pengendalian Penyakit China menunjukkan, sekitar 80 persen kasus virus Corona ringan.

Sekitar 15 persen pasien menderita kasus yang parah, dan 5 persen menjadi sakit kritis.

Hari 1: Pasien demam.

Mereka mungkin mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.

Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.

Hari 5: Pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas, terutama jika mereka orang tua atau memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Hari 7: Ini adalah rata-rata gejala memburuk, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.

Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen parah, menurut CDC Cina) mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika cairan membangun paru-paru. ARDS seringkali berakibat fatal.

Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, ini adalah waktu dalam perkembangan penyakit ketika mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.

Pasien-pasien ini mungkin terus mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.

Hanya sebagian kecil yang mati: Tingkat kematian saat ini berkisar sekitar 2 persen dalam tahap ini.

Hari 17: Rata-rata, orang yang sembuh dari virus dikeluarkan dari rumah sakit setelah 2,5 pekan.

Layanan Aduan Virus Corona

Kemenkes juga memberikan fasilitas hotline atau layanan aduan melalui sambuungan telefon terkait kabar virus corona di Indonesia.

Hal itu ditujukan agar masyarakat tak termakan dengan iinformasi simpang siur hingga berita bohong atau hoaks mengenai virus corona.

Layanan hotline untuk masyarakat dari Kemenkes dapat menghubungi nomor : 021- 5210 411 dan/atau 0812 1212 2119.

Cara pencegahan virus Corona dari World Health Organization (WHO):

1. Hindari mengonsumsi daging dan telur mentah.

2. Hindari area berasap atau merokok.

3. Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah.

4. Rajin mencuci tangan setelah bersin atau batuk.

5. Tutup mulut saat batuk atau bersin dengan tisu atau siku

6. Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.

7. Harus memiliki waktu istirahat yang tepat.

8. Menjauhi area-area keramaian.

9. Bersihkan tangan menggunakan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.

10. Jika memasak daging untuk dikonsumsi, sebaiknya Anda memperhatikan tingkat kematangan daging dengan baik.

11. Menggunakan perlindungan atau pengaman tubuh ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar atau binatang peliharaan.

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini