China juga telah lama menutup perbatasannya saat pandemi merebak secara global.
Kendati demikian, kasus impor berasal dari warga China sendiri yang pulang dari luar negeri.
Menyoal infeksi asimptomatik, otoritas China juga telah mendorong pemerintah lokal untuk mengumpulkan pasien kondisi tersebut.
Lantas mengindentifikasi dan mengisolasi orang-orang itu.
Pemerintah Tingkatkan Screening Pasien Asimptomatik
Dilansir China Today, Perwakilan Komisi Kesehatan Nasional (NHC), Wang Bin mengatakan akan memperluas pemindaian khusus pasien tanpa gejala.
Kini mencakup kontak dekat pasien, kluster, dan area atau populasi di sekitarnya yang beresiko tinggi terinfeksi Covid-19.
Lembaga medis ini akan bekerjasama dengan bantuan komunitas dan klinik.
Diharapkan para pasien ini akan bisa dikarantina dan terkonsentrasi secepat mungkin.
Otoritas kesehatan Tiongkok juga mewajibkan rumah sakit nasional dan departemen pengendalian penyakit mengambil tindakan cepat setelah pasien asimptomatik COVID-19 terdeteksi.
Setidaknya dalam waktu dua jam setelah ditemukan, pasien tanpa gejala harus dilaporkan ke departemen terkait.
Sementara itu, survei epidemiologis termasuk penyelidikan kontak harus diselesaikan dalam waktu 24 jam oleh departemen pengendalian penyakit.
Setelah itu penderita Covid-19 asimptomatik akan dikarantina dengan pengawasan selama 14 hari.
Pasien boleh pulang bila hasil dua kali tes swap atau asam nukleat negatif Covid-19.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)