"Ada penambahan perawat yang meningal, nambah empat orang," kata Ketua PPNI, Harif Fadhilah kepada Tribunnews.com, Kamis (9/4/2020).
Baca: Dapat Penolakan, Perawat yang Meninggal Karena Covid-19 Batal Dimakamkan di Ungaran Timur
Perawat yang meninggal ada yang terkonfirmasi sudah positif terjangkit covid-19.
Namun ada juga yang masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
"Ada yang wafat masih PDP," ungkap Harif Fadhilah.
Baca: Pelatnas Cipayung Jalan Terus di Tengah Pandemi Corona: Program Latihan Tak Biasa
Pihak PPNI berharap angka kematian perawat selama pandemi virus corona ini tidak bertambah lagi.
Ia pun mengingatkan agar para perawat terus meningkatkan prinsip keamanan diri saat melayani pasien.
PPNI pun mengimbau kepada masyarakat dengan banyaknya jumlah tenaga kesehatan yang meninggal mulai dari perawat hingga dokter sebaiknya mengikuti imbauan pemerintah dengan tetap tinggal di rumah guna memutus rantai penularan Covid-19.
"Saya kira masyarakat harus mematuhi aturan pemerintah stay at home jaga jarak, cuci tangan, jangan mudik," tutur Harif.
Adapun nama-nama perawat yang gugur dalam pelayanannya membantu pasien Covid-19 di antaranya;
1. Ninuk Dwi S.Kep, Perawat icu RSCM n
2. Sugiharto, Amd.kep, perawat RSPAD GS
3. Harmoko, S.Kep.Ns, SH, MH (Kes) Perawat PKM Tambak Aji
4. Letkol (kowal) Mulatsih WA. AMK, Sh Perawat RS Marinir Cilandak
5. Setia Aribowo, Amd.Kep - perawat RS Premier Bintaro,
6. Mursyida, Amd.Kep - perawat PKM Kp. Teleng.
7. Zaenal Khalib S.Kep, Ns - perawat PKM Semanding
8. Adharul Anam S.Kep - perawat RS Mitra Kelapa Gading
9. Nuria Kurniasih, AMK - perawat RSUP DR Kariadi
10. Nur Putri Julianty, AMK - perawat RS Andhika