News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pengakuan Ketua RT yang Tolak Jenazah Perawat Positif Corona: Hanya Teruskan Aspirasi Warga

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penolak pemakaman perawat terpapar Covid-19, Ketua RT menyampaikan permintaan maaf.

TRIBUNNEWS.COM - Kesekian kalinya, kejadian memilukan terjadi lantaran warga menolak pemakaman jenazah positif corona.

Kali ini, penolakan yang membuat geram itu terjadi di Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Terlebih, jenazah positif corona yang ditolak adalah seorang perawat dari RSUP Dr. Kariadi.

Penolakan pemakaman perawat itu pun menjadi viral di jagat maya.

Banyak pihak yang menyesalkan kejadian itu.

Terlebih menimpa seorang perawat yang sudah bekerja di garda terdepan menangani kasus Covid-19.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (9/4/2020) lalu.

Awalnya jenazah perawat tersebut akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Petugas penggali kubur tengah mengangkat peti mati pasien virus corona di TPU Tegal Alur (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) (Kompas.com/ Garry Lotulung)

Bahkan, Humas Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, mengatakan sebelumnya pengurus RT setempat sudah sepakat.

"Bahkan sudah dilakukan penggalian makam. Entah dari mana, tiba-tiba ada penolakan oleh sekelompok masyarakat."

"Padahal informasi awal dari RT setempat sudah tidak ada masalah,” kata Alexander saat dihubungi, Kamis (9/4/2020), mengutip dari Kompas.com.

Setelah terjadi penolakan, akhirnya tempat pemakaman dipindah.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono.

"Oleh keluarga kemudian dimakamkan di Bergota makam keluarga RS Kariadi Semarang."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini