"Alhamdulillah nggak pak, karena kita sama-sama menyadari."
"Alhamdulillah sampai saat ini saya bisa duduk dalam keadaan sehat wal afiat karena aku juga mengantisipasi penyebaran."
Muldi mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu memaksakan diri di tengah pandemi ini.
"Biasanya aku kalau sabtu minggu Alhamdulillah sehari bisa dapat tiga empat (pelanggan)."
"Semenjak datang wabah corona sabtu kagak minggu kagak. Jadi orang pada takut," ujarnya.
Kini Muldi dan keluarganya hanya bisa menggantungkan kebutuhan sehari-hari dari tabungan yang ada.
"Untuk sekarang ini minim, jadi aku nutupin buat sehari-hari dari yang hasil mijit aku kemarin-kemarin itu (tabungan)."
Saat disinggung terkait cukup tidaknya, Muldi mengaku berusaha memanfaatkan tabungannya itu sebaik mungkin.
Dia juga menyadari bahwa layanan ojek daring pun sudah ditangguhkan, sehingga dia tidak bisa menerima order online lagi.
Sedangkan tempat praktiknya juga sudah sepi pelanggan.
Kini dia dan keluarganya harus semakin mengetatkan ikat pinggang.
"Ya alhamdulillah sih itu karena keprihatinan aku sama istri aku. Baru berjalan dua bulan ya, Alhamdulillah masih ada, ambil dari tabungan masih bisa."
"Kalo aku nggak antisipasi ngumpulin aku udah kelimpungan, sekarang aku mau minjem duit ke orang, orang mana mungkin percaya."
Kimung dan istrinya bertekad untuk tidak terlilit hutang piutang.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)