Biasanya, Hari Raya Paskah menjadi momen di mana orang-orang mengunjungi kebun binatang di Jerman.
Namun akibat lockdown, kebun binatang tak ada pemasukan.
Mengingat tak hanya hewan yang butuh makan, namun para pekerja kebun binatang juga butuh dibayar, asosiasi kebun bianatang Jerman sudah meminta bantuan ke pemerintah.
Mereka meminta dana lebih dari 100 juta euro atau sekitar Rp 1,7 triliun untuk kebutuhan kebun binatang dan para pegawainya.
"Di masa sulit ini, para singa membutuhkan asupan daging harian, para tapir butuh jerami alfalfa," ujar Mikro Thiel, pengurus kebun binatang di Rhineland-Palatinate.
"Dan setiap anjing laut harus makan 3-4 kg ikan dalam sehari," sambungnya.
Kebun Binatang San Diego Tetap 'Buka'
Berbeda dengan kondisi memprihatinkan di Jerman, Kebun Binatang San Diego di California, Amerika Serikat, tak kehabisan akal untuk menarik pengunjung.
Kebun Binatang San Diego tetap 'buka', tapi pengunjung bisa menikmati dan belajar mengenai satwa di dalamnya secara virtual atau online.
Dikutip Tribunnews.com dari foxnews.com, hal ini dilakukan demi mewujudkan misi pendidikan dan pelestarian.
Di awal merebaknya wabah corona, juru bicara Kebun Binatang San Diego Global, Rizk Schwartz mengaku, pihaknya tidak terlalu kelabakan.
Hal ini lantaran Kebun Binatang San Diego memiliki akun media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
"Ketika segalanya harus ditutup dan ada pembatasan sosial, kami merasa sangat beruntung lantaran interaksi media sosial kami dengan para penggemar cukup kuat," kata Schwartz.
"Kebun Binatang San Diego dan Taman Safari Kebun Binatang San Diego punya Facebook, Twitter, dan Instagram dan banyak orang berinteraksi di sana, berbagi video dan cerita," paparnya.