TRIBUNNEWS.COM - Kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) melonjak tinggi semenjak adanya wabah virus corona (Covid-19).
Lonjakan peningkatan kebutuhan APD ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di sejumlah negara yang terdampak Covid-19.
Adanya isu kelangkaan APD pun mendorong banyak industri dalam negeri untuk berpartisipasi memenuhi kebutuhan tenaga medis dengan membuat APD coverall.
Beragam coverall telah dibuat dan dijual dengan berbagai variasi bentuk dan harga.
Untuk mengantisipasi maraknya pembuatan coverall di masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pun menerbitkan pedoman.
Baca: Kebutuhan APD di Jakarta Naik 2 Kali Jadi 10.000 Pis Per Hari
Baca: Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Beri Bantuan 2000 APD Untuk Tangani Covid-19
Hal ini disampaikan Sekdirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, drg. Arianti Anaya, MKM, dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB, Jumat (17/4/2020),
"Untuk mengantisipasi maraknya pembuatan coverall di masyarakat, tentunya kita harus memberi standar," kata Arianti, Jumat.
"Untuk itu, Kemenkes telah menerbitkan dua pedoman sebagai acuan standar bagi penanganan dan manajemen Covid-19," sambungnya.
Ia menambahkan, dua pedoman tersebut di antaranya yaitu pedoman standar APD dalam penanganan Covid-19 dan petunjuk teknis APD untuk menghadapi wabah Covid-19.
"Diharapkan, standar dan pedoman ini bisa digunakan oleh tenaga kesehatan dalam memilih APD yang dibutuhkan dan juga kami mengharapkan industri dapat menggunakan pedoman ini sebagai acuan untuk membuat APD," tutur Arianti.
Selain itu, Arianti mengatakan, Kemenkes juga telah mengeluarkan izin edar pada sejumlah industri pembuatan APD yang telah memenuhi persyaratan.
"Kemenkes saat ini telah menerbitkan izin edar terhadap beberapa industri yang telah memenuhi persyaratan dan standar yang telah ditetapkan dan dibuktikan dengan uji laboratorium terhadap bahan material yang digunakan," kata dia.
Tingkatan APD bagi Tenaga Medis dan Paramedis
Penggunaan APD yang tepat bagi tenaga medis adalah hal yang sangat penting untuk mencegah penularan.