"Sedangkan 19.071 orang termasuk relawan non medis yang tersebar dari Provinsi Aceh hingga Papua."
"Semua ada yang terbesar di Provinsi Jawa Barat sekitar 5.900 orang," katanya dikutip dari channel YouTube BNPB, Kamis (16/04/2020).
Untuk memudahkan pengkoordinasian relawan, Andre berkerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Andre melanjutkan, untuk relawan tenaga medis yang terdaftar ditempatkan di sejumlah rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19.
Sedangkan relawan non medis yang berjumlah 80 persen tersebut, akan mendapatkan pelatihan secara daring sebelum diterjukan langsung ke lingkungannya untuk membantu percepatan penanganan Covid-19.
Baca: Indonesia dan Filipina Catat Angka Kematian akibat Corona Tertinggi di Asia Tenggara, Ini Datanya
"Karena fokus penanganan Covid berdasarkan community base, jadi kita sudah melatih 250 relawan."
"Kita harapkan relawan ini bisa menjadi gugus terdepan dalam memutus dan melakukan penanganan Covid-19 dengan baik," imbuhnya.
Andre menambahkan perihal pendaftaran relawan akan tetap dibuka. Ini mengingat permintaan kebutuhan relawan masih besar, terutama di daerah-daerah.
Oleh karena itu, ia telah melakukan koordinasi dengan sejumlah organisasi masyarakat.
"Kita bekerja sama dengan pihak-pihak yang sudah biasa bekerja sama dengan BNPB seperti, Baznas dan KNPI,"
"Untuk relawan medis kami mencoba relawan medis untuk terus mendaftar karena kebutuhan rumah sakit rujukan atau rumah sakit darurat terus masuk," beber Andre.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)