News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Merry Riana Bagikan Tips Hadapi Pandemi Virus Corona, Ibaratkan seperti Proses Ulat Jadi Kupu-kupu

Penulis: Nuryanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Merry Riana saat jumpa pers di Graha BNPB sebagaimana disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Senin (20/4/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Motivator Merry Riana menyampaikan jika masyarakat harus menjaga imun tubuh, iman, dan pikiran, di tengah pandemi virus corona.

Menurutnya, masyarakat perlu selalu sehat jasmani dan rohani agar tak terjangkit virus corona.

Pikiran kita harus tenang, dengan cara menghindari berita bohong ataupun yang menimbulkan ketakutan.

"Selain jaga imun tubuh, yang paling penting juga harus jaga iman, jaga harapan, dan pikiran."

"Masker kain saja tidak cukup untuk membuat kita sehat, karena hanya sehat secara jasmani."

"Bisa saja fisik kita di rumah, tetapi pikiran kita ke mana-mana," ujar Merry Riana, dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Senin (20/4/2020).

Baca: Sopir Truk Asal Surabaya Meninggal di Tuban Karena Sesak Napas, Petugas Menangani Sesuai SOP Corona

Baca: Pakar Sebut PSBB Tak Bisa Putus Mata Rantai Virus Corona: Untuk Tenaga Medis Menarik Napas

Baca: Kisah Balita 4 Tahun Berjuang Melawan Tumor Otak dan Virus Corona

"Membaca dan melihat berita-berita yang bermacam-macam tentang virus corona, kemudian merasa takut. Ketakutan itu justru bisa membuat kita menjadi sakit," jelasnya.

Merry juga menyarankan agar masyarakat tak mudah protes dengan kebijakan pemerintah terkait penanganan virus corona.

Merry Riana (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Ia meminta masyarakat berproses di tengah pandemi virus corona ini, seperti tak mudah panik atau marah.

"Jangan mudah protes, tetapi kita harus berproses. Mungkin di awal ada yang merespons dengan panik atau marah. Namun, ini sudah berjalan sebulan," ungkap dia.

Menurutnya, proses yang dilalui saat ini memudahkan masyarakat menanggapi situasi tak nyaman ke depannya.

Ia lalu mengibaratkan proses masyarakat di tengah pendemi virus corona ini seperti proses ulat menjadi kupu-kupu.

"Ulat saat menjadi kepompong merasa tidak nyaman, tidak bisa bergerak bebas."

"Ketika dia merasa hidupnya akan berakhir seperti itu, dia kemudian menjadi kupu-kupu yang lebih indah," ungkap Merry.

Baca: Ira Wibowo Ungkap Kerinduannya dengan sang Ibunda di Tengah Wabah Corona

Baca: Sempat Bawa 7 Mahasiswa yang Positif Corona, Sopir Mobil Rental Ini Akhirnya Ditemukan

Baca: Kriminalitas Meningkat saat Wabah Corona, Reza Indragiri Soroti Keputusan Menkumham: Seberapa Jauh?

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini