Berdasarkan pengalamannya, Muksin mengajak pasien positif lain tetap bersemangat melewati masa isolasi.
Momen isolasi, kata dia, lebih mendekatkan dirinya kepada Tuhan.
Ia juga meminta masyarakat tak mengucilkan orang yang terpapar virus corona.
Karena, virus bisa disembuhkan.
"Ini kan pandemi, jadi kita tidak boleh menyudutkan, yang harus digaungkan adalah bahwa virus ini bukan suatu aib, ini bukan juga suatu virus yang hanya terkena pada komunitas tertentu, virus ini tidak memandang suku, ras, agama, jenis kelamin dan usia, siapa saja bisa kena," kata Muksin.
Fasilitas RSUD Jayapura
Direktur RSUD Jayapura Aloysius Giyai menyebut ruang isolasi yang digunakan pasien positif Covid-19 merupakan beas ruang perawatan saraf. Ruang itu baru saja selesai direnovasi sebelum dialihfungsikan sebagai ruang isolasi pasien corona.
"Tadinya ini ruang perawatan biasa (ruang saraf), kebetulan baru renovasi dan ruangan itu kita lengkapi dengan televisi, AC, tehel yang bagus, dinding juga cat berminyak, sekatnya kaca bagus, jadi memang pasien merasa ruangannya luar biasa," jelas Giyai.
Giyai juga meminta para tenaga medis bersikap ramah kepada pasien positif corona.
Hal itu bisa membantu kesembuhan pasien.
Para tenaga medis di RSUD Jayapura juga dibekali pemahaman lengkap agar tak tertular virus corona.
Menurutnya, para tenaga medis banyak yang tertular karena pasien tak jujur saat menjalani pemeriksaan awal.
"Ditambah lagi dengan petugas yang ramah, mereka merasa petugas tidak takut tertular, jadi mereka merasa dimanusiakan. Saya memang tekankan itu (memberi pelayanan yang ramah)," kata Giyai.
Saat ini terdapat 10 ruang isolasi di RSUD Jayapura. Giyai menyebut ruang ICU dengan empat tempat tidur juga sedang direnovasi agar bisa dijadikan ruangan isolasi pasien corona.
Hingga Senin, jumlah kasus positif virus corona di Papua mencapai 107. Dari jumlah tersebut, 71 pasien masih dirawat, 29 sembuh dan 7 meninggal.
Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Pasien Sembuh Corona di Papua, Khatam Al Quran Selama Isolasi