TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski dilarang mudik ke kampung halaman, akan tetapi aktivitas masyarakat di dalam wilayah Jakarta, Tangerang, Depok dan Bekasi masih diperbolehkan seperti biasa.
Hal tersebut ditegaskan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menanggapi adanya larangan Jadetabek untuk keluar dari daerahnya untuk mudik.
"Pergerakan orang di dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi itu masih diperolehkan. Artinya orang Bekasi masih bisa ke Jakarta. Pekerja-pekerja dari Bintaro dari Serpong itu masih bisa ke Jakarta termasuk juga dari Depok ke Jakarta dan juga sebaliknya," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/4/2020).
Saat ini, Sambodo mengatakan, pelarangan hanya berlaku bagi warga yang mencoba atau nekat keluar dari daerah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi. Sebab, nantinya akan dicurigai hendak mudik ke kampung halaman.
Baca: 11.172 Perusahaan Sudah Kantongi Izin Operasi di Tengah Wabah Virus Corona
"Yang dibatasi adalah pergerakan manusia keluar dari wilayah dari Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi," pungkasnya.
Sebagai informasi, Pihak Kepolisian akan memulai melakukan pengawasan warga Jabodetabek yang masih nekat memaksakan mudik lebaran pada 24 April 2020 mendatang.
Nantinya, operasi pengawasan pelarangan mudik tersebut akan dilakukan dalam payung operasi ketupat Jaya 2020.
Hal tersebut ditegaskan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo setelah menindaklanjuti keputusan presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang mudik.
Baca: Sikap Belva Devara Patut Ditiru Pejabat Negara Lainnya
"Operasi ketupat terkait dengan larangan mudik ini akan kita mulai hari Kamis malam besok pukul 00.00 WIB. Jadi Jumat pukul 06.00 WIB itu sudah kita mulai dan secara serentak di seluruh Indonesia mungkin," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Ia mengatakan, operasi itu akan berlangsung hingga 7 hari setelah hari raya lebaran (H+7 Lebaran). Sementara itu, pihaknya masih menunggu kajian dari mabes polri terkait jumlah personel yang akan diterjunkan dalam kebijakan tersebut.
"Nanti 7 hari setelah lebaran dan kita belum tahu kita tunggu himbauan pemerintah apa lebaran itu kapan dan dipastikan kegiatan ini akan berakhir sampai H+7 lebaran," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya akan membentuk 19 titik pos pengamanan dan pemantauan yang tersebar di titik perbatasan keluar dan masuk Jabodetabek. Nantinya, mereka akan mengawasi pengendara yang masih mencoba nekat mudik.
"Larangan mudik ini dilakukan dengan pendekatan dan pemeriksaan terhadap kendaraan kendaraan yang melintasi checkpoint cek poin yang pada operasi ketupat ini," pungkasnya.
19 Titik Pos Pemantauan Terpadu