TRIBUNNEWS.COM - Setelah dinyatakan sembuh dari virus corona, Ratri yang merupakan pasien corona nomor 03 di Indonesia memutuskan untuk mendonorkan plasma darahnya untuk pasien yang masih berjuang untuk sembuh.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Ganjar Pranowo, Senin (27/4/2020), pasien 01, Sita dan 02, Maria menceritakan bagaimana akhirnya keputusan untuk plasma darah itu dilakukan oleh Ratri yang merupakan anggota keluarga mereka.
Mulanya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanyakan soal keputusan Ratri yang melakukan donor plasma darah.
"Kira-kira Mba Ratri itu ngobrol dulu nggak sama Mbak Sita dan Ibu Maria mau donorin plasma?" tanya Ganjar.
Maria yang merupakan ibu Ratri dan Sita mengatakan bahwa, keputusan untuk melakukan donor plasma darah itu telah dibicarakan bersama.
Maria mengatakan, dua minggu setelah ia dan dua putrinya keluar dari RSPI Sulanti Saroso, ada tim dokter RSPAD Gatot Soebroto yang mendatangi rumahnya untuk minta plasma darah.
"Nah waktu itu kami belum siap karena yang dateng mungkin juga belum paham, ini semua kan masih baru buat kita semuanya."
"Jadi waktu kami tanya ini itu, mereka belum bisa jawab persis, nah prosesnya itu dua minggu karena PMI sebetulnya minta kami."
"RSPAD ngejar terus tapi kami sendiri tanya ke beberapa teman dokter ada yang sudah bisa jawab ada yang belum."
"Jadi kami sembari mengulur waktu tapi menunggu juga ini sebenarnya gimana sih," terang Maria.
Kemudian Maria dan kedua putrinya sepakat untuk melakukan donor plasma darah setelah kepala RSPAD memberikan surat permintaan khusus kepada mereka.
Baca: Curhat Pasien 01: Kena Omel sang Ibu, Identitas Terbongkar, hingga Merasa Dikhianati Teman Sendiri
Namun, ternyata Maria tidak bisa mendonorkan plasma darahnya karena sudah pernah melahirkan.
Sementara Sita saat itu sedang datang bulan, sehingga belum bisa melakukan donor plasma darah.
"Ada syarat-syaratnya memang," ungkap Maria.