Sementara itu, Sita mengatakan, bahwa dari awal memang ia, sang kakak, dan ibunya ingin melakukan donor plasma darah bersama-sama.
Saat melakukan tes pertama, ketiganya dinyatakan bisa melakukan donor plasma darah karena tidak punya penyakit bawaan.
Namun, dalam perkembangannya ada syarat-syarat lain yang membuat Maria tak bisa donor dan Sita belum bisa donor.
"Kita sudah dites pas awal ke rumah itu, udah diambil 100 cc udah dites bisa donor atau enggak dan tiga-tiganya saat itu bisa donor sebenarnya karena tidak ada penyakit bawaan."
"Nah cuma kan terus ada perkembangan syarat-syarat lainnya ternyata aku belum bisa."
"Masih nunggu perkembangan jadi yang udah pasti bisa hanya Mbak Ratri dulu untuk sekarang," papar Sita.
Baca: Pesan Mantan Pasien 01 Corona, Sita Tyasutami: Masyarakat Jangan Takut Tes, Jangan Takut Diisolasi
Baca: Daftar Sebaran Virus Corona di Indonesia Selasa (28/4/2020): Kasus di DKI Jakarta Capai 4.002
Sita mengaku sedih lantaran belum bisa melakukan donor plasma darah untuk menolong pasien lain yang saat ini masih berjuang untuk sembuh.
"Aku sih sedih banget nggak bisa donor, aku masih nanya terus ke dokternya ada perkembangan lanjut nggak," terang Sita.
Meski belum bisa donor, Sita tak kehabisan akal untuk membantu pasien lain.
Ia kemudian meminta teman-temannya yang sempat dinyatakan positif dan sudah sembuh untuk ikut mendonorkan plasma darah mereka.
"Karena (aku) nggak bisa akhirnya aku menghubungi teman-teman aku yang kemarin positif dan sudah sembuh."
"Aku hubungkan mereka dengan RSPAD untuk jadi donor gitu," ungkap Sita.
Maria mengatakan, setelah itu, dokter di RSPAD mengucapkan terima kasih kepada dirinya dan kedua anaknya.
Berkat mereka, saat ini sudah banyak orang yang kemudian datang ke RSPAD untuk mendonorkan plasma darah.