News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sempat Takut, Ini Alasan Pasien 03 Sumbangkan Plasma Darahnya

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ratri, pasien 03 yang mendonorkan plasma darah (Tangkap Layar YouTube Ganjar Pranowo).

TRIBUNNEWS.COM - Ratri Anindyajati, pasien nomor 03 yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona membeberkan alasan mendonorkan plasma darahnya untuk pasien corona yang masih menjalani perawatan.

Hal tersebut diungkapkan Ratri dalam sebuah tayangan yang diunggah di kanal YouTube Ganjar Pranowo, Selasa (28/4/2020).

Mulanya, Ganjar menanyakan soal berapa cc plasma darah Ratri yang diambil saat melakukan donor tersebut.

Ratri pun mengatakan, dirinya hanya bisa mendorkan plasma darahnya sebanyak 200 cc.

Pasien 01 sembuh dari virus Corona beri keterangan dalam jumpa pers, Senin (16/3/2020). (KompasTV) (YouTube KompasTV)

Padahal plasma darah yang dibutuhkan untuk setiap pasien yang ingin dibantu harus sebanyak 300 cc.

"Jadi sebenarnya aku kasih 200 cc aja belum cukup untuk satu orang."

"Nah cuma waktu itu memang prosesnya sudah memakan waktu 50 menit hampir sejam gitu."

"Sampai tanganku kesemutan dan memang agak nggak nyaman," ungkap Ratri.

Ratri mengaku sempat menyayangkan donor plasma darahnya yang hanya bisa mencapai 200 cc.

Meski demikian, Ratri berharap suatu saat nanti dirinya bisa kembali mendonorkan plasma darahnya untuk pasien virus corona yang masih menjalani perawatan.

"Terus aku tahu kayak 'kok sayang banget ya 200 cc aja belum cukup untuk satu pasien', jadi aku pikir nanti bisa menyumbang lagi," ungkapnya.

Baca: Curhat Pasien 01: Kena Omel sang Ibu, Identitas Terbongkar, hingga Merasa Dikhianati Teman Sendiri

Ganjar kemudian menanyakan soal alasan Ratri yang bersedia mendonorkan plasma darahnya.

"Kok Mbak Ratri mau, apa sih yang menjadi motivasi kok tiba-tiba mau mendonorkan plasma darah, kan nggak enak, nggak nyaman kan?" tanya Ganjar.

Ratri mengaku, awalnya ia dan keluarganya yakni pasien 01 dan 02 sempat takut melakuakn donor plasma darah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini