News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sempat Takut, Ini Alasan Pasien 03 Sumbangkan Plasma Darahnya

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ratri, pasien 03 yang mendonorkan plasma darah (Tangkap Layar YouTube Ganjar Pranowo).

Pasalnya, keturunan keluarga mereka memiliki riwayat darah rendah yang tidak bisa melakukan donor darah.

"Nah terus pas dikasih tahu sistemnya ada mesin apheresis gitu."

"Jadi darah kita diambil dan masuk ke mesin itu lalu dari mesin itu plasma darahnya yang berwarna putih kekuningan masuk ke sebuah tabung, lalu darahnya masuk lagi ke tubuh kita."

"Aku dipikiran tuh kayak kok ngeri banget ya, maksudku kalau mau ngambil darahku ambil aja semuanya nggak usah masuk lagi, aku takut ada kecelakaan atau apalah gitu," papar Ratri.

Meski demikian, ia, adik dan ibunya memutuskan bersedia untuk mendonorkan plasma darah mereka.

Mulanya tim dokter terlebih dahulu mengambil sempel darah mereka untuk dilakukan pengecekan.

Baca: Cerita Pasien 01 dan 02 Setelah Sembuh dari Covid-19: Banyak yang Datang Minta Plasma Darah

"Soalnya kalau kita ada infeksi lain di darah kita itu kita nggak bisa menyumbang."

"Nah setelah itu tunggu dua minggu karena kita juga nunggu hasilnya apakah kita bisa menyumbang atau nggak," terang Ratri.

Sambil menunggu hasil, Ratri juga mencari informasi dari berbagai negara yang telah menggunakan plasma darah untuk penyembuhkan pasien corona.

"Terus juga sambil denger di luar negeri sudah terbukti ada pasien yang terbantu karena sumbangan plasma darah ini."

"Di Jerman orang-orang berlomba untuk memberikan plasma darahnya," terang Ratri.

Tak hanya itu, untuk mengusir ketakutannya, Ratri juga berkonsultasi dengan beberapa temannya yang bekerja di dunia medis.

"Bahwa sistem pengambilan plasma darah ini sudah normal sekali di medis, sudah sering melakukan hal ini jadi nggak perlu ada yang dikhawatirkan."

Baca: Anies Sebut Hasil PSBB di Jakarta Sudah Terlihat, tapi Masalah Corona Harus Dituntaskan

"Dan juga sebagian dari plasma darah kita juga dikumpulkan sama pihaknya RSPAD yang punya kewenangan untuk melakukan riset vaksin," terang Ratri.

Lantaran hal itu, Ratri kemudian memberanikan diri untuk mendonorkan plasma darahnya.

Ia juga berharap, agar vaksin untuk virus corona segera ditemukan.

"Jadi aku pikir kalau bisa membantu sedikit ya disitu lah, toh misalnya kalau ketemu vaksinnya juga lebih cepat kan lebih baik buat semuanya," ucapnya.

Simak video lengkapnya:

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini