News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pariwisata dan Restoran Sektor Usaha Paling Terdampak Covid-19 

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa sektor yang paling terdampak akibat penyebaran Covid-19 adalah restoran dan pariwisata.

Jumlahnya mencapai 70 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Selain pariwisata ada sektor transportasi dan ritel yang mencapai 40 persen.

"Sektor utama yang terdampak tentunya yang terkait pariwisata, restoran, sarana umum, transportasi dan retail dimana dampaknya itu lebih dari 40 persen bahkan restoran, pariwisata itu sekitar 70 persen," kata Airlangga usai rapat terbatas, Kamis, (30/4/2020).

Baca: 6.906 Kendaraan Terjaring Razia Larangan Mudik Di Wilayah Polda Metro, Semua Diminta Putar Balik

Baca: 94 Ribu Lebih Spesimen Telah Diperiksa, 62.223 Orang Dinyatakan Negatif Covid-19

Baca: Aplikasi Web Browser Fulldive Gandeng Platform Pembayaran GoPay

Daerah yang paling terdampak di sektor pariwisata menurut Airlangga yakni Bali, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, termasuk Jakarta.

"Itu memang dampaknya dalam, demikian juga Jakarta yang melakukan PSBB, cukup dalam," katanya.

Meskipun demikian menurut Airlangga masih ada sektor yang masih mampu bertahan di tengah Pandemi Corona, diantaranya industri karet yang tumbuh 20 persen dibanding tahun sebelumnya. 

"Lalu ada industri makanan pokok yang tubuh 13 persen, farmasi dan alat kesehatan 13 persen, dan minyak nabati 14 persen," katanya.

Pemerintah menurut Airlangga telah menyiapkan skema untuk membantu para pekerja yang dirumahkan akibat pandemi Corona, salah satunya melalui kartu Pra-Kerja.

"Mereka yang terkena PHK dan dirumahkan ini akan dimasukkan ke dalam program kartu pra kerja secara bertahap dan bergelombang dalam 4-5 minggu ke depan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini