Namun, seorang dokter di RS Umum di Beijing yang merawat pasien Covid-19 menyebut hal itu tidak realistis.
Menurutnya pasien justru akan lebih menderita.
Ia juga menilai tidak ada jaminan akurasinya akan 100 persen.
Di Korea Selatan, lebih dari 160 pasien yang sembuh kembali terinfeksi virus corona untuk kedua kalinya.
Kasus serupa juga dilaporkan terjdi di daratan China antara lain Macau, Hong Kong, hingga Taiwan.
Saat ini, WHO tengah menyelidiki mengapa beberapa pasien sembuh dinyatakan positif lagi.
Virus Corona Dapat Mengeksploitasi Bagian Penting Sistem Kekebalan Tubuh
Sebelumnya, sebuah penelitian menunjukkan, virus corona mungkin menginfeksi manusia dengan mengeksploitasi bagian penting dari sistem pertahanan tubuh seseorang.
Penelitian tersebut berdasarkan pada temuan sebelumnya yakni target virus corona yang kemudian memasuki sel terutama melalui reseptor ACE2 dibantu oleh enzim yang dikenal sebagai TMPRSS2.
Mengutip dari South China Morning Post, tim peneliti termasuk ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Universitas Harvard menemukan bahwa, reseptor ACE2 mungkin dirangsang oleh sistem kekebalan tubuh.
Hal ini akan membuat tubuh membuka lebih banyak pintu bagi masuknya virus.
Para ilmuwan menjelaskan, interferon ditemukan merangsang gen ACE2 yang kemudian berpotensi membuat virus menginfeksi banyak sel.
Temuan in diterbitkan dalam jurnal Cell pada Selasa lalu.
Dalam kasus ini, peran ACE2 yang melindung organ akan rentan terhadap Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Jose Ordavos-Montanes, seorang ilmuwan dari Rumah Sakit Anak Boston di Harvard.