News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Lakukan Rapid Tes & Swab PCR, 5636 Praja IPDN Negatif Covid-19

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona 12

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) telah melakukan rapid test kepada 5.636 praja dan semua dinyatakan negatif Covid-19. Rapid tes itu dilakukan di kampus pusat Jatinangor, Sumedang dan kampus di daerah. 

Rektor IPDN Hadi Prabowo mengatakan, rapid tes tersebut sudah dilakukan di enam kampus di daerah yaitu, Sumatera Barat (Sumbar), Kalimantan Barat (Kalbar), Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Selatan (Sulsel), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Cilandak (Jakarta Selatan). 

Rinciannya, test uji Covid-19 itu dilakukan kepada 5.636 praja IPDN, 1.145 orang ASN dan dan THL 1.173 orang tenaga harian lepas (THL). 

Baca: FAKTA Takmir Ingin Robohkan Masjid di Banyumas, Kecewa karena Tak Ada Salat Jemaah, Telah Minta Maaf

Baca: Satu Pasien dalam Pengawasan di RSUD Komodo Labuan Bajo Meninggal Dunia

Baca: Tantangan di Bulan Ramadan yang Pasti Kamu Tunggu

"Semua dinyatakan negatif Covid-19. Jadi jumlah seluruhnya 5.636 orang praja yang sudah melakukan rapid test. Sedangkan yang masih  dilaksanakan pemeriksaan rapid tes di Kampus Papua sejumlah 417 orang, terdiri atas 297 praja dan 120 ASN," kata Hadi, di Jatinangor, Sumedang, pada Jumat (1/5/2020).

Hadi mengakui, berdasarkan rapid tes tersebut memang ada beberapa praja, ASN dan THL yang dinyatakan positif. Tapi, rapid tes hanya langkah awal untuk mengetahui imun tubuh seseorang, sehingga bukan satu-satunya cara akurat menentukan Covid-19.

Karena itu, Hadi menegaskan, pihaknya langsung mengirimkan praja yang dinyatakan positif berdasarkan rapid tes ke RS. Selanjutnya dilakukan swab Polymerase Chain Reaction (PCR).

Hadi menyatakan, berdasarkan hasil rapid tes diketahui ada 28 orang yang dinyatakan postif, yaitu 9 orang praja, 14 ASN dan 5 THL. "Saat dilakukan rapid tes imun mereka sedang turun jadi hasilnya positif," ujarnya. 

Tapi, setelah dilakukan swab PCR, 9 praja tersebut dan 1 THL dinyatakan negatif. "Jadi, semua praja dinyatakan negatif. Sisanya, 14 ASN dan 4 THL masih menunggu hasil laboratorium yang dalam beberapa hari akan keluar," jelasnya. 

Hadi menjelaskan, diseluruh kampus IPDN diberlakukan sterilisasi bagi praja. Mereka tidak diizinkan keluar masuk Kampus. Sehingga terhindar dari potensi penyebaran Covid-19. "Praja semua aman, karena sudah steril. Sedangkan ASN dan THL mereka hidup dirumah dan lingkungan masing-masing," jelasnya. 

Baca: Jokowi Blusukan Beri Sumbangan, Sosiolog: Niat Baik, Tapi Harus Dihindari

Baca: 5 Resep Buka Puasa dan Sahur Mudah, Ada Telur Gembung Sarden hingga Kwetiau Pokcoy Nugget Goreng

Sementara, Kepala Biro Kerjasama,  dan Hukum IPDN Baharuddin Pabba menambahkan, tidak benar jika ada informasi yang menyebut ada praja IPDN Jatinangor yang positif Covid-19. Menurutnya, rapid tes tidak dijadikan satu-satunya alat menentukan positif atau tidak terjangkit Covid-19. 

Baca: Angka Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini: 10.551 Positif Corona, 800 Meninggal, dan 1.591 Sembuh

Ia meluruskan, pernyataan sebelumnya dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Sumedang yang menyebut, ada 23 orang praja IPDN positif Covid-19.

Menurutnya, data itu merupakan hasil rapid tes yang belum tentu akurat, karena itu perlu dilakukan tindakan swab PCR. "Berdasarkan hasil swab PCR, semua praja hasilnya negatif Covid-19," kata Baharuddin. 

Sebelumnya, Pemkab Sumedang mengumumkan sebanyak 43 orang terindikasi positif Corona berdasarkan rapid test. Mayoritas berasal dari IPDN. Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang telah melakukan rapid test terhadap 2.307 warganya. Dengan hasil, 43 orang dinyatakan terindikasi positif COVID-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Sumedang, Iwa Kuswaeri menyebut, 43 pasien positif hasil rapid test tersebut merupakan warga Kecamatan Sumedang Selatan 2 orang, Darmaraja 1 orang, Wado 1 orang, Conggeang 1 orang, Tanjungsari 1 orang, Cimalaka 1 orang, Ujungjaya 8 orang, Buahdua 5 orang, dan terakhir IPDN ada 23 orang.

Dan hasil perkembangan saat ini, kata Iwa, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 3 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 59 orang, sedangkan Orang Dalam Risiko (ODR) ada 5.500 orang, dan Orang Tanpa Gejala (OTG) ada 61 orang.

Menurut Iwa, selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dimulai 22 April lalu, Pemkab Sumedang telah berhasil melakukan pendataan kepada mereka yang pulang kampung terutama dari kawasan zona merah yang terkonfirmasi Covid-19, dan maka itu pihaknya melakukan rapid test secara masif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini