Dirgayusa menambahkan, bagi 1.430 warga yang belum menjalani rapid test, rencananya akan dilanjutkan hari ini, Jumat (1/5/2020) mulai pukul 09.00 Wita.
Begitupun bagi warga yang diketahui reaktif positif, juga akan diambil sampel swab-nya.
"Informasinya belum ada dilakukan pengambilan sampel swab. Swab rencananya dilakukan secara terjadwal mulai besok (hari ini, red). Mengenai teknis pelaksanaannya, apakah petugas swab yang akan datang, atau bagimana akan dibicarakan kembali bersama petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi mengingat jumlahnya yang banyak," jelasnya.
Baca: Perusahaan Farmasi Berlomba-lomba Produksi Obat Covid-19
Dirgayusa menambahkan Ka Satgas Penanggulangan Covid-19 Bangli, I Made Gianyar, juga telah memerintahkan untuk pembuatan dapur umum untuk mensuplai makanan bagi warga Banjar Serokadan.
Pembuatan dapur umum ini dipersiapkan oleh Dinas Sosial Bangli bersama Kodim 1626 Bangli.
"Pembuatan dapur umum mulai besok (hari ini, red)," ucap dia.
39 Orang Positif
Mantan Camat Kintamani itu juga mengatakan, jumlah kasus positif Covid-19 di Bangli bertambah satu orang, yakni Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Bunutin, Kintamani.
Dengan demikian, kini jumlah kasus positif di Bangli sebanyak 39 orang.
Kendati demikian, Dirgayusa juga mengatakan terdapat penambahan empat warga yang dinyatakan sembuh.
Yakni dua orang asal Kecamatan Bangli, satu orang asal Kecamatan Susut, dan satu orang asal Kecamatan Kintamani.
"Untuk PMI yang dinyatakan positif sudah dirujuk ke Bapelkes Denpasar untuk proses karantina. Dari jumlah 39 total kasus positif, 26 di antaranya masih dalam perawatan, sedangkan 13 sisanya telah dinyatakan sembuh," tandas Dirgayusa.
Untuk diketahui dari 39 kasus positif di Bangli, sembilan orang di antaranya dari Banjar Serokadan.
Satu orang PMI yang merupakan imported case (dari luar negeri), dan delapan orang kasus transmisi lokal.