News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Bersatu Lawan Covid, Aplikasi Berbasis Gawai Mempermudah Masyarakat Antisipasi Virus Corona

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 meluncurkan aplikasi berbasis gawai Bersatu Lawan COVID, Minggu (3/5/2020). Aplikasi Bersatu Lawan COVID (BLC) mempermudah masyarakat untuk menyikapi dan merespons Coronavirus disease 2019 atau COVID-19.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 meluncurkan aplikasi berbasis gawai Bersatu Lawan COVID hari ini, Minggu (3/5/2020).

Aplikasi Bersatu Lawan COVID (BLC) mempermudah masyarakat untuk menyikapi dan merespons Coronavirus disease 2019 atau COVID-19.

BLC, aplikasi berbasis gawai atau telepon pintar, memiliki beberapa fitur fungsi.

Melalui akses BLC, masyarakat dapat mengetahui kerentanan lokasi persebaran COVID–19 di sekitar.

Dengan tampilan secara spasial, sebaran COVID–19 dapat dilihat secara mudah sehingga mereka dapat membangun kewaspadaan.

Selain itu, aplikasi ini membantu masyarakat untuk mendeteksi gejala COVID–19.

Apabila ada situasi masyarakat merasakan gejala yang dikenali, ini membantu untuk mempercepat konsultasi dan pemeriksaan diri oleh tenaga kesehatan pada tahap awal.

BLC membantu masyarakat untuk mengenali ancaman maupun bahaya COVID-19 sehingga mereka dapat juga mengurangi risiko yang lebih besar.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 meluncurkan aplikasi berbasis gawai Bersatu Lawan COVID, Minggu (3/5/2020). Aplikasi Bersatu Lawan COVID (BLC) mempermudah masyarakat untuk menyikapi dan merespons Coronavirus disease 2019 atau COVID-19.

Pemimpin program konten aplikasi BLC, dr Sheila Rachma menyampaikan bahwa fitur Bersatu Lawan COVID dikembangkan berdasarkan data terkini, tinjauan ilmiah dan berbasis bukti.

"Masyarakat dapat menggunakan fitur periksa gejala mandiri untuk mengetahui status kesehatan, pemantauan isolasi diri, telekonsultasi, mengetahui kerawanan daerah dan edukasi harian," ujar Sheila saat konferensi persi di Graha BNPB, Jakarta, pada Minggu (3/5/2020).

Selain masyarakat, aplikasi ini dapat digunakan oleh petugas kesehatan. Mereka dapat melihat perkembangan pasien, fitur pemeriksaan rapid diagnostic test atau RDT dan data riwayat medis pasien.

Baca: Luna Maya Akui Sempat Berencana Nikah Tahun Ini Namun Tertunda Gegara Pendemi Corona

"Aplikasi ini mempermudah petugas untuk dapat melakukan pemantauan pasien COVID pada wilayah kerjanya, melaporkan hasil pemeriksaan pasien termasuk rapid test dan lain-lain. Mobile apps ini terkoneksi langsung ke dalam sistem utama Bersatu Lawan COVID," ujar Sheila.

Sistem aplikasi ini dikembangkan oleh kementerian, institusi dan pihak lain di bawah koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID–19.

Pengembangan ini dilatarbelakangi tekad untuk merangkul seluruh masyarakat. Berbagai komponen tersebut telah bahu membahu untuk menanggulangi COVID–19.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini