Hanya saja, kata dia, para tenaga medis di rumah sakit tersebut mengeluh dan tidak mau merawat pasien yang terpapar virus Corona atau Covid-19.
"Mereka tidak mau merawat kalau satu kamar dua orang, makanya mereka mengeluh," katanya, melalui sambungan telepon genggam, Sabtu (2/5/2020).
Permintaan ini disampaikan, karena pemerintah kekurangan anggaran untuk membiayai seluruh perawatan pasien dan gaji para tenaga medis yang berada di rumah sakit tersebut.
"Cemana lagi, kami kekurangan anggaran untuk membiayai," jelasnya.
Dalam waktu dua Minggu, kata dia Pemprov Sumut telah mengeluarkan uang senilai Rp 500 juta lebih untuk membayarkan seluruh kegiatan yang ada di rumah sakit tersebut.
Untuk itulah, makanya pemerintah meminta kepada tenaga medis untuk menempatkan dua pasien dalam satu kamar, agar dapat menghemat anggaran yang ada.(wen/tri bun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Terkait Tenaga Medis Covid19 Diusir dari Rumah Sakit, Kadis Kesehatan Sumut: Nggak Ada Kita Usir,
dan Bertugas Sebulan dan Jauh dari Keluarga, Tenaga Kesehatan Covid-19 yang Diberhentikan Merasa Kecewa,