News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Harusnya Berakhir 12 Mei, Lockdown Malaysia Diperpanjang sampai Juni dengan Catatan Baru & Kewajiban

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Malaysia memasuki fase kedua Movement Control Order (MCO). Pemerintah akan membatasi jumlah orang dalam mobil pribadi. Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri mengatakan, orang boleh berpergian dengan mobil tapi hanya satu orang. Kebijakan tersebut akan efektif pada 1 April 2020 mendatang.

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Malaysia memperpanjang penguncian wilayah atau lockdown sebagai langkah untuk menangani pandemi corona atau Covid-19.

Harusnya lockdown di Malaysia akan berakhir besok Selasa, 12 Mei 2020.

Namun Pemerintah, melalui Perdana Menteri (PM)  Muhyiddin Yassin memiliki alasan lain dalam perpanjangan lockdown corona.

Dikutip Tribunnews.com dari mothership.sg, lockdown atau Perintah Kawalan Pergerakan (MCO) di Malaysia diperpanjang sampai 9 Juni.

Perpanjangan MCO diumumkan oleh PM Muhyiddin Yassin dalam pidatonya pada 10 Mei.

Baca: Beda Penanganan Corona di Amerika Latin, Argentina Berhasil Tekan Infeksi Dibanding Brasil

Baca: Jokowi Minta Kepulangan 34 Ribu TKI Dikawal Hingga ke Daerah Masing-masing

New Straits Times melaporkan bahwa keputusan untuk memperpanjang MCO dilakukan setelah adanya saran dari Kementerian Kesehatan dan Dewan Keamanan Nasional negara tersebut.

"Meskipun kami telah mencapai banyak perkembangan yang menggembirakan dalam perjuangan kami melawan pandemi Covid-19, masih ada langkah-langkah yang perlu diterapkan untuk mengatasi wabah ini," jelasnya.

Dia juga menyatakan bahwa dia menyadari keinginan di antara warga Malaysia agar pemerintah terus menerapkan langkah-langkah untuk mengekang penularan virus.

Free Malaysia Today lebih lanjut melaporkan bahwa Standard Operasional Prosedur (SOP) MCO juga akan tetap berlaku sampai 9 Juni.

Termasuk membatasi perjalanan antar negara bagian untuk acara-acara meriah.

Muhyiddin menambahkan bahwa tidak berarti Hari Raya, Kaamatan atau Gawai tidak dapat dirayakan.

Keluarga yang tinggal di negara bagian yang sama masih dapat saling mengunjungi, dengan batasan 20 orang sekaligus.

Selain itu, langkah-langkah menjaga jarak dan kebersihan sosial juga harus diambil selama kunjungan.

"Anda tidak perlu memiliki rumah terbuka atau melayani untuk perayaan besar," jelas dia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini