"Patah hati ketika melihat video kerumunan di ceremony penutupan McD Sarinah."
"Juga ketika melihat antrean penumpang di Bandara Soekarno-Hatta yang berdesak-desakan," terang Najwa.
Menurut dia, antrean yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta merupakan imbas dari kebijakan pemerintah yang membuka kembali operasi seluruh moda transportasi, termasuk pesawat terbang.
"Atau kesal melihat hal-hal mirip lainnya yang kita temukan di berita dan media sosial."
"Kerumunan orang tanpa protokol kesehatan ketat di berbagai tempat umum," ujar dia.
Dari berbagai peristiwa itu, Najwa mengaku dirinya banyak menerima pesan berisi curhatan kekecewaan dan sakit hati.
Baca: Kerumunan Orang di Pasar Jatibaru saat PSBB, Pedagang Cerita Alasan Mereka Nekat Jualan
Menurut dia, rata-rata dari mereka mengeluhkan hal yang sama, yakni soal rasa kecewa dan jengkel saat melihat banyak warga yang mengabaikan protokol kesehatan penanganan Covid-19.
"Banyak sekali pesan yang masuk ke saya yang curhat, merasa dikhianati, pengorbanan yang sia-sia, hingga pasrah, terserah," ungkap Najwa.
Banyak dari mereka yang merasa sia-sia telah mematuhi aturan protokol kesehatan penanganan Covid-19, sementara di sisi lain masih ada warga yang tidak peduli.
Selain itu, ada juga seorang perawat yang menyampaikan keluhannya yang telah berjuang mati-matian dalam penanganan pasien corona.
Tenaga medis merasa kecewa lantaran sejumlah warga yang mengabaikan anjuran pemerintah untuk tetap jaga jarak, pakai masker dan tidak mudik.
Ada juga kekecewaan yang disuarakan terhadap pemerintah yang dinilai tidak tegas dalam menegakkan aturan PSBB.
Baca: 4 Titik Kerumunan Warga saat PSBB, McD Sarinah hingga Pasar Tanah Abang, Ini Akhirnya
Terbukti dengan masih banyaknya warga yang melanggar aturan.
Menurut Najwa, ekspresi yang lumrah, perasaan-perasaan patah hati, marah, geram itu muncul ketika melihat kenyataan itu.