Wajar bila ada yang mempertanyakan mengapa tampaknya sejumlah pihak seperti tidak peduli pada kepentingan bersama.
Namun, Najwa mengingatkan, jangan sampai hal itu melunturkan komitmen kita dalam memerangi penyebaran wabah Covid-19.
"Penting kita pahami bahwa, kita sama-sama jaga jarak dengan tujuan yang sama tapi motivasinya mungkin berbeda."
"Tujuannya sama memutus rantai penularan di Indonesia, tapi motivasinya bisa saja lain-lain."
"Ada yang ingin segera mencari pekerjaan baru demi menghidupi kembali keluarganya, ada yang ingin melepas rindu bertemu kekasih, ada yang mungkin ingin segera nongkrong bareng lagi dengan teman se-genk," kata Najwa.
Menurutnya, kita perlu memahami perbedaan-perbedaan itu, namun apapun motivasinya kita harus mulai menyatukan komitmen.
Yakni bertahan dalam perjuangan membuat kondisi lebih baik, sehingga masing-masing orang bisa memenuhi masing-masing motivasinya.
Lebih lanjut Najwa menjelaskan, pandemi ini memang masalah yang hanya bisa ditangani secara kolektif, perlu kontribusi semua orang.
Baca: Berikan Apresiasi, Yurianto Sebut Banyak Masyarakat yang Berubah & Tidak Nyaman di Tengah Kerumunan
"Makanya penting menyadari ini bukan demi diri sendiri saja, namun juga demi orang lain."
"Kita melakukan ini untuk para tenaga kesehatan yang sudah bertaruh nyawa, untuk para karyawan yang sudah dirumahkan berminggu-minggu."
"Untuk para pengusaha yang menutup usahanya, dan untuk bangsa negara yang sudah merugi sangat banyak," ungkap Najwa.
Terakhir, Najwa menekankan, bahwa tidak ada yang sia-sia dalam perjuangan melawan wabah Covid-19.
"Tidak ada yang sia-sia ketika masih bisa melihat keluarga kita atau orang-orang terdekat kita sehat dan terjaga."
"Setiap kali memandang mereka kamu bisa berkata dalam hati 'itu karena aku hari ini tidak melanggar apapun'."
"Kita sudah sejauh ini, kalah bukan pilihan kawan-kawan," tegas Najwa.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)