"Akhir Ramadan memunculkan perayaan Hari Raya, sebuah perayaan yang secara tradisional ditandai dengan meminta maaf, kunjungan rumah dan menikmati kebersamaan keluarga dan orang yang dicintai," kata Presiden Halimah dalam sebuah pesan Hari Raya di televisi Channel 5.
"Bagi masyarakat Muslim, sementara kita menavigasi melalui berbagai jenis perayaan tahun ini, marilah kita membuat sesuatu yang masih penuh makna."
"Kita perkuat ikatan keluarga secara virtual, tetap terhubung untuk menikmati kegiatan yang meriah bersama, namun dalam kenyamanan rumah kita sendiri," ujarnya.
"Tetap aman, sehingga kita semua bisa berharap perayaan yang lebih baik di masa mendatang," kata Presiden.
Ia pun mengucapan selamat Hari Raya Lebaran Idul Fitri kepada semua umat Islam.
Hal senada juga disampaikan Perdana Menteri Lee Hsien Loong.
Baca: Penduduk di 81 Provinsi di Turki Dilarang Tinggalkan Rumah 3 hari selama Libur Lebaran
PM Singapura menyampaikan perayaan Idul Fitri tahun ini harus dirayakan secara berbeda di tengah Covid-19.
Namun komunitas Muslim masih tetap bisa saling terhubung dan melakukan kumjungan satu sama lain secara virtual dengan keluarga dan teman.
"Sahabat Muslim akan merayakan hari Raya Idul Fitri sedikit berbeda tahun ini karena Covid-19. Tapi Anda telah menemukan cara-cara kreatif untuk bertemu dengan keluarga dan teman, sambil menjaga orang yang Anda cintai tetap aman, "katanya dalam pidato di televisi.
"Semoga kita semua menarik kekuatan selama periode sulit tapi meriah ini," kata PM Lee, seperti dilansir Bernama.
Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air dan Menteri dalam urusan Muslim Masagos Zulkifli mengatakan Ramadhan selalu tentang mengembangkan ketahanan, serta semangat rahmat dan kasih sayang.
Dia menggambarkan hari Raya tahun ini sebagai sesuatu yang "lebih bermakna" bersama orang yang tinggal bersatu untuk menjaga semua orang aman.
Meskipun Ramadan dan hari Raya yang berbeda, kata dia, semua orang masih bisa saling mengikat tali silaturahmi dengan orang yang dicintai melalui cara-cara kreatif, melalui teknologi.
"Keinginan tulus saya kepada komunitas Muslim, termasuk pekerja migran kami. Tetap aman, sehat dan bahagia, "ujar Masagos.
"Selamat Hari Raya Idul FItri. Maaf Lahir Batin!"
(Tribunnews.com/ Chrysnha/Srihandriatmo Malau)