"Kami berharap anggota dewan segera mendukung pencabutan PSBB tersebut. Kami minta pemerintah segera diberlakukan new normal sesuai anjuran dari Presiden, tapi tetap menjalankan protokol kesehatan," terangnya.
Sementara itu, perwakilan pedagang Sentra Wisata Kuliner di Jalan Arif Rahman Hakim, Andi Setiawan mengatakan, penerapan PSBB sangat berdampak bagi pedagang Surabaya.
"Selama PSBB kami merasakan sangat sepi sekali dan sengsara. Bahkan selama berdagang di sana tidak pernah dapat pembeli," katanya.
Ia mengaku sama sekali belum mendapat bantuan sosial baik dari kampung maupun dari dinas terkait.
"Kami minta tolong kepada dewan selaku wakil rakyat agar PSBB ini dihentikan sekarang," urainya.
(Tribunnews.com/Tio, Surya.co.id/Sofyan Arif)