News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ahli Paru Paparkan Hal yang Bisa Dilakukan Terkait Pelayanan Kesehatan saat New Normal, Apa Saja?

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis mengambil sample darah warga yang melakukan rapid test di Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (14/5/2020). Kementerian Kesehatan mengalokasikan anggaran berupa dana siap pakai untuk insentif bagi tenaga kesehatan sebesar Rp 5,2 triliun dalam rangka penanganan pandemi virus corona (Covid-19). Tribunnews/Irwan Rismawan

Menurut Reviono, hal itu mesti didahulukan agar tenaga medis tetap aman.

Seperti diketahui, mewabahnya virus corona membuat tenaga medis harus berjuang keras dalam penanganan pasien Covid-19.

Tak sedikit petugas medis yang gugur setelah terjangkit virus corona karena tertular dari pasien.

Baca: Tegaskan New Normal Bukan Berarti Pulih, AHY: Risiko Penularan Masih Tinggi

"Sampai saat ini yang kemarin jadi heboh itu kan banyak yang meninggal, itu mungkin jadi perhatian."

"Jadi mungkin pengendalian infeksi, harus seminimal mungkin tenaga medis berhubungan dengan pasien," paparnya.

"Mungkin kalau terpaksa bertemu (doker dan pasien), bisa memanfaatkan robot sehingga tenaga medis tidak kontak," imbuhnya.

"Itu penyikapan dari pelayanan kesehatan satu dari kemajuan teknologi informasi dan yang kedua dengan infection control, bagaimana seminimal mungkin tenaga kesehatan bertemu dengan pasien," tandasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini