News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

RSUZA Banda Aceh Sediakan Layanan Tes Swab Bertarif Rp 1,5 Juta

Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teknisi laboratorium yang mengenakan APD lengkap (alat pelindung diri) melakukan transfer sampel sampel langsung yang diambil dari orang yang dites untuk virus corona baru, di fasilitas Lighthouse Lab baru yang didedikasikan untuk pengujian COVID-19, di Queen Elizabeth University Hospital di Glasgow, Rabu 22 April 2020. Di Banda Aceh Indonesia, RSUZA menyediakan layanan tes swab (lendir tenggorokan) menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) bertarif Rp 1,5 juta, sedangkan Rapid Test (tes darah) berbiaya Rp 650.000.

Tes Swab Lebih Akurat

Namun untuk pemeriksaan yang lebih akurat, masyarakat dianjurkan untuk memeriksa swab menggunakan alat RT PCR.

Butuh waktu 10 sampai 24 jam untuk mengetahui hasil tes tersebut, negatif atau positif.

"Hasil pemeriksaan ini akurasinya sangat tinggi sampai 100 persen. Pemeriksaannya lebih lama dan menggunakan bahan mahal sekali pakai," jelas Azharuddin.

Direktur RSUZA Banda Aceh, dr Azharuddin SpOT, K-Spine FICS. RSUZA menyediakan layanan pemeriksaan Covid-19 tes swab bertarif Rp 1,5 juta dan tes rapid Rp 650 ribu. (HO Serambinews.com)

Dia menambahkan, pemeriksaan swab menggunakan alat RT PCR biasanya diperlukan oleh pasien terduga virus Corona.

Selain itu memiliki penyakit bawaan yang nyaris sama dengan gejala Covid-19, antara lain sesak napas, batuk, tenggorokan sakit, suhu badan tinggi, dan lainnya.

"Namun untuk pasien virus Corona, pemeriksaan swab menggunakan RT PCR gratis dan diobati sampai sembuh," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif mengaku pihaknya sedang mengupayakan agar pemeriksaan Covid-19 menggunakan rapid test bagi masyarakat umum di RSUD kabupaten/kota bisa gratis.

Sedangkan untuk pemeriksaan swab menggunakan alat RT PCR, nilainya masih dalam pengkajian.

"Tarif pemeriksaan Covid-19 yang dikeluarkan Unsyiah maupun RSUZA merupakan keputusan masing-masing lembaga. Jadi pemerintah tidak bisa ikut campur, kecuali pemerintah memberikan subsidi," ujarnya.

Hanif menambahkan, pihaknya sedang mempersiapkan pengiriman bahan rapid test ke semua RSUD di kabupaten/kota.

"Sebelum bahan rapid test itu dikirim, perlu dibuat juklak dan juknis dari pemanfatan rapid test itu bagi masyarakat umum secara gratis, supaya nanti tidak salah prosedur," jelasnya. 

Artikel ini telah tayang di serambinews.com berjudul Periksa Swab di RSUZA Rp 1,5 Juta, Rapid Test Rp 650 Ribu 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini