"Dua kali terbang di masa pandemi, gue bisa bilang kalau aktivitas seperti ini bisa dilakukan. It's doable."
"It's troublesome, but doable. With strict protocols."
"Proses filteringnya berlapis, mulai dari bandara asal, hingga bandara tujuan."
"And I saw some thermal cameras in place."
"Intinya, kalau gak penting emang gak usah kemana2. Prosesnya melelahkan," tulisnya kembali.
Baca: VIRAL Jemaah Shalat & Wirid Menghadap Timur, Pimpinan Ngaku Salah, Langsung Bubarkan Perkumpulan
Pengakuan Tirta kepada Tribunnews
Tirta menjelaskan penerbangan tersebut ia lakukan sekitar dua minggu yang lalu.
"Saya terbang tanggal 10 Mei (Jakarta ke Banda Aceh) dan tanggal 17 Mei (Banda Aceh ke Jakarta)," ucapnya kepada Tribunnews, Kamis (28/5/2020).
Sedangkan dokumen-dokumen sebagai syarat untuk melakukan perjalanan Tirta siapkan 4 hari sebelum hari keberangkatan.
Untuk biaya mengurus dokumen-dokumen yang ada tidak dipungut biaya, kecuali surat keterangan hasil rapid test saja
"Harganya beda-beda tergantung rumah sakitnya."
"Di Jakarta saya bayar Rp489 ribu, di Banda Aceh Rp400 ribu," imbuh Tirta.
Pria yang menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Big Alpha memberikan penilaiannya terkait proses yang melelahkan saat melakukan perjalanan di tengah pandemi Covid-19.
Baca: Deretan Fakta Gadis 18 Tahun Dirudapaksa 5 Pria di Tulungagung, Aksinya Direkam & Viral di WA
Ia memandang proses tersebut sudah baik dan benar.